Napak Tilas Perjuangan KH. Abdul Hadi: Pejuang Dakwah dan Pendidikan Islam di Desa Tengguli, Jepara
Smallest Font
Largest Font
Jepara – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Malam ini Jumat Legi 10 Oktober 2024 Team Buser Media Investigasi Biro Jateng Kembali Melanjutkan Perjalanan Napak Tilas dibawah Komando Abah Jalal SKG dan Tim Menyusuri Jejak Sejarah KH. Abdul Hadi dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan dakwah dan pendidikan Islam di Desa Tengguli, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Beliau telah mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan ajaran Islam serta membangun kesadaran pendidikan di masyarakat sekitar.
Lahir pada tahun 1920-an, KH. Abdul Hadi berasal dari keluarga santri yang taat. Sejak kecil, beliau telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama. Setelah menimba ilmu di berbagai pesantren di Jawa Tengah, termasuk Pondok Pesantren Tremas dan Pesantren Sarang, KH. Abdul Hadi kembali ke desanya dengan satu tujuan, yakni memajukan Islam dan pendidikan di tengah masyarakat pedesaan yang masih terbelakang.
Di Desa Tengguli, beliau mendirikan sebuah madrasah yang menjadi cikal bakal pendidikan formal di desa tersebut. KH. Abdul Hadi tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memperkenalkan sistem pendidikan modern yang memadukan ilmu agama dan pengetahuan umum. Hal ini dilakukan agar generasi muda Tengguli tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga mampu berkompetisi dalam kehidupan modern.
Perjuangan KH. Abdul Hadi tidaklah mudah. Pada masa awal dakwahnya, beliau menghadapi berbagai tantangan, baik dari masyarakat yang masih terpengaruh oleh tradisi kuno maupun dari penjajah yang mengawasi aktivitas agama. Namun, semangat pantang menyerah dan ketulusan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam membuat dakwahnya diterima dengan baik oleh masyarakat.
Salah satu warisan terbesar KH. Abdul Hadi adalah lahirnya banyak santri dan pemimpin agama dari desa tersebut, yang kelak turut melanjutkan perjuangannya dalam menyebarkan syiar Islam. Madrasah yang beliau dirikan juga berkembang pesat dan menjadi pusat pendidikan Islam di wilayah tersebut hingga kini.
KH. Abdul Hadi wafat pada tahun 1980-an, namun jasa-jasanya terus dikenang hingga sekarang. Setiap tahunnya, masyarakat Desa Tengguli mengadakan napak tilas untuk mengenang perjuangan beliau. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi warga desa, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya pendidikan dan dakwah dalam kehidupan sehari-hari.
Perjuangan KH. Abdul Hadi dalam dakwah dan pendidikan di Desa Tengguli menjadi bukti nyata bagaimana satu individu mampu mengubah nasib sebuah komunitas melalui keteguhan iman dan komitmen terhadap pendidikan.
Malam ini Jumat Legi 10 Oktober 2024 Team Buser Media Investigasi Biro Jateng Kembali Melanjutkan Perjalanan Napak Tilas dibawah Komando Abah Jalal SKG dan Tim Menyusuri Jejak Sejarah KH. Abdul Hadi dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan dakwah dan pendidikan Islam di Desa Tengguli, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Beliau telah mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan ajaran Islam serta membangun kesadaran pendidikan di masyarakat sekitar.
Lahir pada tahun 1920-an, KH. Abdul Hadi berasal dari keluarga santri yang taat. Sejak kecil, beliau telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama. Setelah menimba ilmu di berbagai pesantren di Jawa Tengah, termasuk Pondok Pesantren Tremas dan Pesantren Sarang, KH. Abdul Hadi kembali ke desanya dengan satu tujuan, yakni memajukan Islam dan pendidikan di tengah masyarakat pedesaan yang masih terbelakang.
Di Desa Tengguli, beliau mendirikan sebuah madrasah yang menjadi cikal bakal pendidikan formal di desa tersebut. KH. Abdul Hadi tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memperkenalkan sistem pendidikan modern yang memadukan ilmu agama dan pengetahuan umum. Hal ini dilakukan agar generasi muda Tengguli tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga mampu berkompetisi dalam kehidupan modern.
Perjuangan KH. Abdul Hadi tidaklah mudah. Pada masa awal dakwahnya, beliau menghadapi berbagai tantangan, baik dari masyarakat yang masih terpengaruh oleh tradisi kuno maupun dari penjajah yang mengawasi aktivitas agama. Namun, semangat pantang menyerah dan ketulusan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam membuat dakwahnya diterima dengan baik oleh masyarakat.
Salah satu warisan terbesar KH. Abdul Hadi adalah lahirnya banyak santri dan pemimpin agama dari desa tersebut, yang kelak turut melanjutkan perjuangannya dalam menyebarkan syiar Islam. Madrasah yang beliau dirikan juga berkembang pesat dan menjadi pusat pendidikan Islam di wilayah tersebut hingga kini.
KH. Abdul Hadi wafat pada tahun 1980-an, namun jasa-jasanya terus dikenang hingga sekarang. Setiap tahunnya, masyarakat Desa Tengguli mengadakan napak tilas untuk mengenang perjuangan beliau. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi warga desa, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya pendidikan dan dakwah dalam kehidupan sehari-hari.
Perjuangan KH. Abdul Hadi dalam dakwah dan pendidikan di Desa Tengguli menjadi bukti nyata bagaimana satu individu mampu mengubah nasib sebuah komunitas melalui keteguhan iman dan komitmen terhadap pendidikan.
Meneladani jasa beliau, masyarakat Desa Tengguli terus melanjutkan semangat KH. Abdul Hadi dalam memajukan pendidikan Islam dan melestarikan nilai-nilai agama yang beliau perjuangkan. (Aim - Ka Biro Jateng)
Link Siaran Video Tonton Disini:
https://www.facebook.com/share/r/dEkKB1iCWmJBnDhA/
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.