Penyidik Kejari Pringsewu Geledah 4 Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah LPTQ
Smallest Font
Largest Font
Pringsewu – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu melakukan penggeledahan di empat titik lokasi terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pringsewu. Langkah penggeledahan ini dilakukan sebagai upaya Kejari Pringsewu untuk mengumpulkan bukti-bukti dalam mengusut dugaan penyalahgunaan dana hibah yang seharusnya digunakan untuk mendukung kegiatan LPTQ.
Penggeledahan dilakukan secara serentak di beberapa lokasi yang diyakini terkait langsung dengan kasus ini. Dari hasil penggeledahan, penyidik berharap dapat menemukan bukti tambahan yang menguatkan indikasi penyalahgunaan dana hibah tersebut.
Menurut keterangan dari pihak Kejari Pringsewu, kasus ini mencuat setelah adanya laporan mengenai ketidaksesuaian penggunaan dana hibah yang menyebabkan kerugian negara. "Kami akan terus melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus ini," ujar salah satu penyidik.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat dana hibah yang seharusnya digunakan untuk kegiatan keagamaan justru diduga disalahgunakan. Kejari Pringsewu menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan para pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya.(M.Nur-Lampung).
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu melakukan penggeledahan di empat titik lokasi terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pringsewu. Langkah penggeledahan ini dilakukan sebagai upaya Kejari Pringsewu untuk mengumpulkan bukti-bukti dalam mengusut dugaan penyalahgunaan dana hibah yang seharusnya digunakan untuk mendukung kegiatan LPTQ.
Penggeledahan dilakukan secara serentak di beberapa lokasi yang diyakini terkait langsung dengan kasus ini. Dari hasil penggeledahan, penyidik berharap dapat menemukan bukti tambahan yang menguatkan indikasi penyalahgunaan dana hibah tersebut.
Menurut keterangan dari pihak Kejari Pringsewu, kasus ini mencuat setelah adanya laporan mengenai ketidaksesuaian penggunaan dana hibah yang menyebabkan kerugian negara. "Kami akan terus melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus ini," ujar salah satu penyidik.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat dana hibah yang seharusnya digunakan untuk kegiatan keagamaan justru diduga disalahgunakan. Kejari Pringsewu menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan para pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya.(M.Nur-Lampung).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
