BREAKING NEWS

Penjelasan Mengenai Keterkaitan Huruf Sin dan Mim dalam Lafadz البسم الله


Dalam lafadz البسم الله, terdapat keterkaitan antara huruf Sin dan Mim yang menunjukkan eksistensi dari alam Arwah, alam Mitsal, alam Ajsam, dan alam Insan Kamil. Alam ini disebut sebagai martabat Muhdas, yang berarti sesuatu yang baru dan merupakan manifestasi dari Asma'ullah, yaitu nama Allah. Sin dan Mim dalam lafadz البسم الله jika digabungkan menjadi سم (dibaca samun), yang menunjukkan makna nama.

Alam Empat 
Keberadaan empat alam tersebut berasal dari Asma'ullah dan menjadi manifestasi nyata dari Dzat mutlak. Asma'ullah adalah nama dari Dzat mutlak, yang kemudian manifestasinya adalah Muhammad, yang menjadi perwujudan nyata dari Dzat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Dzat sejati adalah Allah, sedangkan perwujudan nyata adalah Muhammad. Hakikatnya adalah Allah, dan dhohirnya adalah Muhammad.

Ketika melihat dari sisi dhohirnya, segala gerak-gerik adalah gerak-gerik Allah. Semua keadaan dapat disebut sebagai keadaan Tuhan dan kenyataan Tuhan. Nama Allah bukanlah sekadar nama, karena itu adalah nama dari Dzat sejati.

Asma' Allah dan Perwujudan Muhammad 
Nama Allah, Rohmaan, menunjukkan bahwa Rohmaan mampu memperlihatkan keberadaan Muhammad. Oleh karena itu, nama Allah dapat disebut sebagai manifestasi dari Muhammad, dan nama Allah yang nyata adalah yang mampu memperlihatkan wujud alam Ajsam. Alam Ajsam menjadi manifestasi dari Asma'ullah dan disebut sebagai Rasul, yang berarti jisim adalah nama Rasul.

Kehidupan dari Nurullah 
Semua yang hidup dari Nurullah adalah disebut Rasul atau Adam Idhofi, yaitu segala sesuatu yang hidup dari Nurullah adalah Rasul dan juga disebut Adam Idhofi. Ini berarti segala sesuatu yang hidup dari Nurullah dapat disebut sebagai jisim yang merupakan perwujudan dari Nur Muhammad dan Nurullah.

Penyatuan Dzat, Sifat, dan Asma 
Dzat Allah, sifat Allah, dan nama Allah adalah tunggal. Ahadiyah adalah maqam Dzat, Wahdah adalah maqam sifat, dan Wahidiyah adalah maqam asma. Semua alam adalah maqam af'al. Oleh karena itu, seluruh alam semesta adalah manifestasi dari Allah, yang terdiri dari af'alullah, asma'ullah, sifatullah, dan wujudullah.

Keterkaitan dan Penyatuan 
Segala sesuatu yang ada di alam semesta berasal dari Allah. Syariat berasal dari hakikat, thoriqot berasal dari hakikat, makrifat berasal dari hakikat, dan hakikat adalah hakikat itu sendiri. Hakikat melahirkan makrifat, makrifat melahirkan thoriqot, dan thoriqot melahirkan syariat. Ahadiyah memunculkan Wahdah, Wahdah memunculkan Wahidiyah, dan Wahidiyah memunculkan seluruh alam semesta.

Memahami bahwa syariat tanpa thoriqot, thoriqot tanpa makrifat, dan makrifat tanpa hakikat adalah seperti berjalan tanpa jalan, mengetahui tanpa melihat, dan memahami tanpa tempat. Apakah ini menghasilkan sesuatu yang nyata? Inilah contoh bagaimana Allah Ta'ala menunjukkan diri-Nya kepada seluruh manusia yang Dia kehendaki.

Penjelasan Tambahan 
Selanjutnya, keterkaitan antara jasad, hati, ruh, rasa, dan Allah adalah seperti hubungan antara pria sejati dan wanita sejati. Penyatuan antara wesi (besi) dan watu (batu) adalah seperti penyatuan antara sifat Jalal dan sifat Jamal, yaitu pria sejati dan wanita sejati.

Kesimpulannya, semua yang ada di alam semesta berasal dari Allah dan merupakan manifestasi dari Dzat, sifat, dan asma-Nya. Oleh karena itu, alam semesta adalah kenyataan dari Allah.
Sumber: Kitab Sirojul Ma'arif 
Channel Official 
busermediainvestigasi.id 
Untuk 
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Post a Comment

       KLIK DISINI