Berita Terbaru Tarif BBM Ganti Harga: Harga BBM di Seluruh SPBU Indonesia Resmi Naik per 3 Januari 2025
Smallest Font
Largest Font
Jakarta - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia mulai 3 Januari 2025. Kenaikan ini mencakup jenis Pertalite, Pertamax, dan BBM nonsubsidi lainnya. Langkah tersebut dilakukan seiring dengan penyesuaian harga minyak dunia yang terus berfluktuasi.
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean panjang pengendara di beberapa SPBU pada hari sebelum kenaikan berlaku. Warga tampak berupaya mengisi penuh tangki kendaraan mereka sebelum tarif baru diterapkan. Seorang pengendara motor di Jakarta, Rudi (30), mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak kenaikan harga BBM terhadap biaya hidup sehari-hari.
“Saya sering pakai motor untuk kerja, jadi kenaikan harga ini pasti berasa di pengeluaran harian,” ujar Rudi.
Harga Baru yang Berlaku
Berikut adalah daftar harga BBM terbaru:
Pertalite: Rp 12.500/liter (sebelumnya Rp 10.000/liter)
Pertamax: Rp 15.500/liter (sebelumnya Rp 13.000/liter)
Dexlite: Rp 16.000/liter (sebelumnya Rp 14.000/liter)
Kenaikan harga ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah penyesuaian ekonomi, tetapi juga menjadi dorongan bagi masyarakat untuk lebih hemat dalam menggunakan BBM dan mulai mempertimbangkan penggunaan energi terbarukan.
Respons Masyarakat
Kenaikan harga BBM ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian menilai langkah ini dapat memberatkan, terutama bagi pekerja harian yang sangat bergantung pada kendaraan bermotor. Namun, ada pula yang mendukung keputusan tersebut jika hasilnya dapat mendukung subsidi bagi sektor yang lebih membutuhkan.
Pemerintah menjanjikan bahwa hasil dari kenaikan harga ini akan dialokasikan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur energi, subsidi sektor transportasi umum, dan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat kurang mampu.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Kenaikan harga BBM selalu menjadi isu sensitif karena dampaknya yang luas terhadap ekonomi masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi komprehensif, termasuk memperkuat transportasi umum agar lebih terjangkau dan nyaman bagi semua kalangan.
Dengan adanya penyesuaian harga ini, masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam mengelola konsumsi energi dan mendukung transisi menuju penggunaan energi ramah lingkungan. (Ica-jkt).
Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia mulai 3 Januari 2025. Kenaikan ini mencakup jenis Pertalite, Pertamax, dan BBM nonsubsidi lainnya. Langkah tersebut dilakukan seiring dengan penyesuaian harga minyak dunia yang terus berfluktuasi.
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean panjang pengendara di beberapa SPBU pada hari sebelum kenaikan berlaku. Warga tampak berupaya mengisi penuh tangki kendaraan mereka sebelum tarif baru diterapkan. Seorang pengendara motor di Jakarta, Rudi (30), mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak kenaikan harga BBM terhadap biaya hidup sehari-hari.
“Saya sering pakai motor untuk kerja, jadi kenaikan harga ini pasti berasa di pengeluaran harian,” ujar Rudi.
Harga Baru yang Berlaku
Berikut adalah daftar harga BBM terbaru:
Pertalite: Rp 12.500/liter (sebelumnya Rp 10.000/liter)
Pertamax: Rp 15.500/liter (sebelumnya Rp 13.000/liter)
Dexlite: Rp 16.000/liter (sebelumnya Rp 14.000/liter)
Kenaikan harga ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah penyesuaian ekonomi, tetapi juga menjadi dorongan bagi masyarakat untuk lebih hemat dalam menggunakan BBM dan mulai mempertimbangkan penggunaan energi terbarukan.
Respons Masyarakat
Kenaikan harga BBM ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian menilai langkah ini dapat memberatkan, terutama bagi pekerja harian yang sangat bergantung pada kendaraan bermotor. Namun, ada pula yang mendukung keputusan tersebut jika hasilnya dapat mendukung subsidi bagi sektor yang lebih membutuhkan.
Pemerintah menjanjikan bahwa hasil dari kenaikan harga ini akan dialokasikan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur energi, subsidi sektor transportasi umum, dan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat kurang mampu.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Kenaikan harga BBM selalu menjadi isu sensitif karena dampaknya yang luas terhadap ekonomi masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi komprehensif, termasuk memperkuat transportasi umum agar lebih terjangkau dan nyaman bagi semua kalangan.
Dengan adanya penyesuaian harga ini, masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam mengelola konsumsi energi dan mendukung transisi menuju penggunaan energi ramah lingkungan. (Ica-jkt).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.