100 Ribu Pengemudi Ojol Akan Matikan Aplikasi dan Gelar Demo Serentak, Tuntut Kesejahteraan

- Sekitar 100 ribu pengemudi ojek online (ojol) berencana melakukan aksi besar-besaran dengan mematikan aplikasi dan turun ke jalan untuk berdemo serentak pada Kamis, 27 Februari 2025.

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap lemahnya penegakan aturan tarif serta potongan biaya aplikasi yang dinilai memberatkan pengemudi.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun, dalam pernyataannya pada Senin (24/2/2025), menegaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk desakan kepada pemerintah dan perusahaan aplikasi untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mitra pengemudi.

"Kami menuntut transparansi dan keadilan dalam aturan tarif serta potongan biaya aplikasi. Selama ini, banyak pengemudi merasa tidak mendapatkan perlindungan yang layak, sementara biaya operasional terus meningkat," ujar Raden Igun.

Tuntutan Pengemudi Ojol

Para pengemudi menuntut beberapa hal, di antaranya:

• Penegakan aturan tarif yang lebih berpihak kepada pengemudi.

• Pengurangan potongan biaya dari perusahaan aplikasi.

• Jaminan kesejahteraan dan perlindungan bagi pengemudi sebagai mitra.

Aksi ini diperkirakan akan berdampak pada layanan transportasi berbasis aplikasi di berbagai kota. Masyarakat diimbau untuk mencari alternatif transportasi pada hari tersebut. (Ica-Jkt).