BREAKING NEWS

Menggali Keunikan Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa: Sebuah Integrasi Kebhinekaan

 

Pesantren yang menyatukan anak bangsa dari berbagai latar belakang agama dalam semangat Pancasila, membentuk karakter kuat dan persatuan di tengah keberagaman
BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID, Kediri, Jawa Timur - Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa, terletak di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri, telah mencuri perhatian publik dengan pendekatannya yang unik terhadap pendidikan. Pesantren ini tidak hanya menerima siswa dari berbagai latar belakang agama, tetapi juga menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman.

Didirikan dengan semangat Pancasila, Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan kepada para santrinya. "Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan rasa cinta tanah air," ujar Almukarom Kyai Muchamad Muchtar Mut’thi, pengasuh pesantren.

Di sini, para santri belajar untuk menghargai dan memahami perbedaan, sambil tetap teguh pada iman masing-masing. Kegiatan sehari-hari di pesantren mencakup pelajaran agama, akademis, serta kegiatan sosial yang memperkuat ikatan persaudaraan antar siswa.

Salah satu santri, Andi, berbagi pengalamannya, "Awalnya saya merasa canggung, tapi lama-kelamaan saya jadi lebih mengerti dan menghargai teman-teman dari agama lain. Pesantren ini benar-benar mengajarkan kami tentang toleransi dan kebersamaan."

Selain itu, Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa juga dikenal sebagai pesantren yang sangat aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat sekitar. Mereka sering mengadakan bakti sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan, dan menyelenggarakan acara-acara kebudayaan yang melibatkan warga setempat.

Dengan visi dan misi yang kuat, Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa terus berusaha menjadi tempat pendidikan yang tidak hanya membentuk generasi berkarakter, tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang majemuk.

Baru-baru ini, pesantren ini mendapat perhatian nasional saat mereka menyelenggarakan acara "Hari Kebudayaan" yang dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dari berbagai agama. Acara ini menampilkan berbagai seni dan budaya dari seluruh Indonesia, memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika di antara para peserta.

Pesantren ini juga mendirikan program "Pendidikan Karakter Berbasis Kebhinekaan" yang bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebhinekaan dalam setiap aspek pendidikan dan kehidupan sehari-hari di pesantren.

Post a Comment

       KLIK DISINI