Rupiah Menguat Tipis di Tengah Sentimen Positif Perdagangan AS-China
JAKARTA — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025. Data Bloomberg menunjukkan rupiah ditutup menguat 0,51% atau 84 poin ke level Rp16.444 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis, 15 Mei 2025. Hal ini melanjutkan tren penguatan dari hari sebelumnya, di mana rupiah menguat 0,2% atau 33 poin ke Rp16.528,5 per dolar AS. Indeks dolar AS sendiri terpantau melemah, turun 0,16% ke posisi 100,562 pada penutupan Kamis.
Penguatan rupiah sejalan dengan penguatan sejumlah mata uang Asia lainnya. Yen Jepang menguat 0,19%, baht Thailand menguat 0,02%, peso Filipina menguat 0,18%, dan yuan China menguat 0,05%. Namun, pergerakan mata uang Asia lainnya bervariasi; dolar Singapura menguat tipis (0,02%), sementara ringgit Malaysia, dolar Taiwan, won Korea, dan rupee India mengalami pelemahan.
Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menjelaskan bahwa indeks dolar AS sedikit terdepresiasi menjadi 100,8 setelah tiga hari berturut-turut berada di atas level 101. Penurunan imbal hasil US Treasury yield (UST) tenor 10 tahun menjadi 4,43% dan tenor 2 tahun menjadi 3,95% juga berkontribusi pada penguatan rupiah. Penurunan ini didorong oleh rilis data inflasi PPI final demand April yang sebesar 2,4% YoY, lebih rendah dari ekspektasi 2,5% YoY.
Pengamat forex, Ibrahim Assuaibi, memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif namun berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp16.470–Rp16.530 per dolar AS. Ia mencatat beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah, termasuk kesepakatan perdagangan AS-China yang mengurangi tarif perdagangan secara signifikan selama 90 hari ke depan. Pasar kini menantikan pengurangan tarif lebih lanjut antara kedua raksasa ekonomi tersebut. Pembicaraan perdagangan AS dengan negara lain juga menjadi fokus perhatian.
Sentimen lain berasal dari serangkaian data ekonomi AS yang akan datang dan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dinantikan untuk memberikan isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter. Pada pembukaan perdagangan Jumat pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,44% ke Rp16.455 per dolar AS, dengan indeks dolar AS melemah 0,23% ke 100,64. Mata uang Asia lainnya dibuka dengan pergerakan yang bervariasi.(Rose-Jakarta)