Ratusan Warga Geruduk Kantor Desa, Dugaan Korupsi BLT DD hingga Puluhan Miliar, Warga Sebut Kades Dahlan “Matinya Akal Sehat”
Bekasi – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Desa Pantai Mekar (FORMADES PM) kembali menggelar aksi damai di depan kantor desa pada Selasa (9/9/2025).
Aksi ini merupakan kali ketiga digelar, sebagai bentuk eskalasi kekecewaan masyarakat terhadap Kepala Desa (Kades) Dahlan yang diduga menyelewengkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa hingga mencapai puluhan miliar rupiah.
Ironisnya, saat massa memadati kantor desa, bangunan tersebut dalam kondisi kosong. Ketiadaan aparatur pemerintah desa kian memicu kemarahan warga, yang menilai Kepala Desa Dahlan lari dari tanggung jawab.
Dugaan Korupsi BLT dan Dana BUMDes
Warga menduga adanya penyelewengan anggaran BLT Dana Desa periode 2020–2024, penyalahgunaan dana BUMDes, hingga manipulasi program bantuan dan infrastruktur desa. Mereka menegaskan bahwa anggaran yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak pernah dirasakan manfaatnya.
Sebagai simbol protes, warga menaburkan bunga di halaman kantor desa—sebuah bentuk pernyataan atas “matinya keadilan” dan “matinya akal sehat” dalam pengelolaan dana desa.
Desakan Pencopotan dan Laporan ke Pusat
Ketua FORMADES, Darman, menegaskan pihaknya akan melaporkan dugaan skandal ini ke berbagai lembaga, mulai dari Polsek Muaragembong, Kejaksaan, KPK, hingga Presiden Prabowo Subianto. Data terkait penyaluran BLT Dana Desa juga telah diserahkan kepada aparat sebagai bukti awal.
“Kami tidak akan berhenti sampai Kepala Desa Dahlan dicopot dari jabatannya dan hukum ditegakkan setegak-tegaknya,” tegas Darman di hadapan massa aksi.
Aparat dan Pemerintah Diminta Tegas
Masyarakat berharap aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengusut kasus ini secara transparan.
Warga menilai, jika dibiarkan, dugaan penyelewengan dana desa ini akan semakin merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah desa maupun pusat.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Dahlan maupun pihak pemerintah Desa Pantai Mekar belum memberikan keterangan resmi.
Kontributor:
Tim Redaksi Prima
