BREAKING NEWS

Banser & Pagar Nusa: Respons Tegas Ajakan Perang Garda Bangsa PKB


Jakarta, BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID - Dalam menghadapi seruan perang yang diumumkan Garda Bangsa PKB terkait isu muktamar PKB tandingan, dua badan otonom PBNU, yaitu Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa, menegaskan kesiapan mereka untuk merespons dengan bijak dan beradab.


Ketua Umum Pagar Nusa, Nabil Haroen, menyatakan kesiapan Pagar Nusa dalam menerima tantangan dengan bijak jika memang Garda Bangsa mengajukan permintaan perang Banom NU. Hal ini disampaikan dengan penuh kehati-hatian, menunggu proses tabayun dan kesepakatan yang matang.


Nabil juga menegaskan bahwa langkah selanjutnya akan diputuskan setelah berkonsultasi dengan PBNU untuk mendapatkan arahan dan pertimbangan yang tepat dalam menanggapi pernyataan Garda Bangsa PKB.


Kepala Satkornas Banser, Syafiq Syauqi, menyikapi dengan bijaksana gertakan perang dari Garda Bangsa PKB, menuntut klarifikasi atas maksud sebenarnya. Banser dan Pagar Nusa berkomitmen untuk menjalin dialog dan tabayun dengan pihak terkait, guna memahami konteks permasalahan dengan baik.


Syafiq menekankan pentingnya agar konflik internal PKB tidak melibatkan Banom NU, dan mengajak Garda Bangsa untuk membantu menyelesaikan masalah internal partai dengan bijaksana, tanpa mengaitkannya dengan konflik fisik.

"Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana," kata Syafiq.

Dalam situasi yang semakin tegang, Gus Syafiq menegaskan bahwa perintah dari PBNU adalah untuk mendukung otoritas ulama, bukan untuk kepentingan politik praktis. Banser dan Pagar Nusa siap untuk menjaga disiplin dan bertindak sesuai arahan pimpinan, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai keadaban dan kebenaran.


Sementara itu, Ketua Umum Garda Bangsa PKB, Tommy Kurniawan, telah menyatakan kesiapannya untuk membubarkan secara paksa muktamar tandingan yang direncanakan di Jakarta. Situasi ini menunjukkan ketegangan antara NU dan PKB yang semakin memanas, terutama terkait keputusan muktamar PKB di Bali dan konflik terkait Pansus Haji di DPR.


Hubungan antara NU dan PKB saat ini tengah mengalami ketegangan, dan langkah-langkah yang diambil oleh Banser, Pagar Nusa, dan Garda Bangsa PKB akan menjadi penentu arah hubungan kedua organisasi besar ini di masa mendatang. Semoga dialog dan kebijaksanaan selalu mendominasi dalam menyelesaikan perbedaan pandangan dan kepentingan.



Post a Comment

       KLIK DISINI