Pelaku Sempat Kabur ke Sumatera Akhirnya Ditembak! Simak Kronologi Prmbunuh Anyk Maryani Korban Pacet Mojokerto!
Smallest Font
Largest Font
Mojokerto, BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Husna Wartawan Kontributor Media Kembali Mewartakan Pada Redaksi Hasil Pantauan Perkembangan Pembunuhan Wanita Cantik Korban Pembunuhan Di Pacet Mojokerto, Berikut Penuturannya 26/9 Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Anyk Mariyanni, seorang perempuan muda yang ditemukan tewas di Hutan Pacet, Mojokerto. Pelaku diketahui bernama Dedi Abdullah, alias Bahlul, alias Kentir, 36 tahun, warga Sisalam, Brebes, Jawa Tengah. Ia ditangkap setelah kabur ke Sumatera, tepatnya di sebuah gubuk kecil di perkebunan kelapa sawit di Desa Sungaidaun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (26/9), menjelaskan bahwa Dedi terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh Tim Resmob Polres Mojokerto karena mencoba melawan saat akan diamankan. Penangkapan ini mengakhiri pelarian Dedi setelah melakukan pembunuhan brutal terhadap Anyk.
Menurut hasil penyelidikan, pelaku dan korban memiliki hubungan dekat selama satu tahun terakhir. "Pelaku mengakui bahwa hubungan mereka sebatas teman tapi mesra. Namun, ada masalah di antara mereka yang berujung pada tindakan keji ini," ungkap Kapolres Ihram.
Peristiwa tragis ini terjadi
Husna Wartawan Kontributor Media Kembali Mewartakan Pada Redaksi Hasil Pantauan Perkembangan Pembunuhan Wanita Cantik Korban Pembunuhan Di Pacet Mojokerto, Berikut Penuturannya 26/9 Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Anyk Mariyanni, seorang perempuan muda yang ditemukan tewas di Hutan Pacet, Mojokerto. Pelaku diketahui bernama Dedi Abdullah, alias Bahlul, alias Kentir, 36 tahun, warga Sisalam, Brebes, Jawa Tengah. Ia ditangkap setelah kabur ke Sumatera, tepatnya di sebuah gubuk kecil di perkebunan kelapa sawit di Desa Sungaidaun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (26/9), menjelaskan bahwa Dedi terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh Tim Resmob Polres Mojokerto karena mencoba melawan saat akan diamankan. Penangkapan ini mengakhiri pelarian Dedi setelah melakukan pembunuhan brutal terhadap Anyk.
Menurut hasil penyelidikan, pelaku dan korban memiliki hubungan dekat selama satu tahun terakhir. "Pelaku mengakui bahwa hubungan mereka sebatas teman tapi mesra. Namun, ada masalah di antara mereka yang berujung pada tindakan keji ini," ungkap Kapolres Ihram.
Peristiwa tragis ini terjadi
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.