Santri Pondok Tewas! Gara gara Sebatang Rokok. Santri Kelas 8 di Sukoharjo Tewas Dianiaya Senior, Simak kronologinya!
Smallest Font
Largest Font
Sebuah Pembelajaran Penting bab Adab, Aqidah juga Akhlaq sejak dini Perlu diterapkan, Jangan Sampai Kejadian ini terulang, Berikut kronologi kejadian yang Miris jangan sampai terjadi lagi.
Seorang santri berinisial AK (13), siswa kelas 8 di sebuah pondok pesantren di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, tewas setelah diduga dianiaya oleh seniornya. Kejadian tragis ini terjadi pada Senin (6/9) pukul 11.00 WIB, yang dipicu oleh masalah terkait rokok.
Dilansir dari detikJateng, pelaku berinisial MG (15), siswa kelas 9, mencium bau rokok yang berasal dari kamar di pondok tersebut.
"Pelaku mencium bau rokok dari kamar sebelah dan langsung mendatangi kamar itu. Pelaku lalu meminta rokok kepada korban, namun karena korban tidak memilikinya, ia tidak bisa memberikannya," ungkap Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.
Ketidakmampuan korban untuk memberikan rokok tersebut diduga memicu kemarahan pelaku. Akibatnya, terjadi penganiayaan yang menyebabkan AK mengalami luka serius hingga akhirnya meninggal dunia.
Saat ini, pihak kepolisian sudah menangani kasus ini dan pelaku sedang menjalani proses hukum. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan di lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren, serta pentingnya pembinaan mental dan sosial bagi para santri.
Lingkungan pendidikan harus memastikan bahwa interaksi antar siswa terjadi dengan baik, tanpa adanya kekerasan atau tindakan yang dapat membahayakan nyawa.
Seorang santri berinisial AK (13), siswa kelas 8 di sebuah pondok pesantren di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, tewas setelah diduga dianiaya oleh seniornya. Kejadian tragis ini terjadi pada Senin (6/9) pukul 11.00 WIB, yang dipicu oleh masalah terkait rokok.
Dilansir dari detikJateng, pelaku berinisial MG (15), siswa kelas 9, mencium bau rokok yang berasal dari kamar di pondok tersebut.
"Pelaku mencium bau rokok dari kamar sebelah dan langsung mendatangi kamar itu. Pelaku lalu meminta rokok kepada korban, namun karena korban tidak memilikinya, ia tidak bisa memberikannya," ungkap Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.
Ketidakmampuan korban untuk memberikan rokok tersebut diduga memicu kemarahan pelaku. Akibatnya, terjadi penganiayaan yang menyebabkan AK mengalami luka serius hingga akhirnya meninggal dunia.
Saat ini, pihak kepolisian sudah menangani kasus ini dan pelaku sedang menjalani proses hukum. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan di lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren, serta pentingnya pembinaan mental dan sosial bagi para santri.
Lingkungan pendidikan harus memastikan bahwa interaksi antar siswa terjadi dengan baik, tanpa adanya kekerasan atau tindakan yang dapat membahayakan nyawa.
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.