BREAKING NEWS

Iran Siap Berikan Respon Lebih Tegas Terhadap Setiap Kesalahan Israel, Tanpa Toleransi Apapun

Iran telah menegaskan bahwa akan merespons dengan lebih tegas lagi terhadap setiap kesalahan, sekecil apapun, yang dilakukan oleh Israel. Pernyataan ini muncul sebagai bagian dari respons Iran terhadap tindakan dan kebijakan yang dianggapnya sebagai kekejaman yang terus dilakukan oleh rezim Israel di wilayah Gaza dan Lebanon. Dengan sikap yang keras dan peringatan yang jelas ini, Iran menegaskan bahwa kesalahan apapun yang dilakukan oleh Israel akan dipicu balasan yang lebih kuat dan menghancurkan. Hal ini menunjukkan ketegangan yang masih tinggi antara Iran dan Israel, serta potensi eskalasi konflik di kawasan tersebut.



Teheran, BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID- Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam konteks ketegangan yang semakin memanas di Timur Tengah, menegaskan bahwa serangan rudal yang dilakukan Iran sebagai respons atas kekejaman yang diterapkan oleh rezim Israel. Pernyataan keras ini disampaikannya pada Selasa (1/10) sebagai sinyal bahwa Iran tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang dianggapnya melampaui batas oleh Israel.

Pada Rabu malam (2/10), Pezeshkian menjalin pertemuan penting dengan delegasi tingkat tinggi dari gerakan perlawanan Palestina, Hamas, di Doha, Qatar, seiring dengan kunjungan dua hari ke Qatar. Dalam pertemuan tersebut, ia mengekspresikan kesedihannya atas pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang terjadi di Teheran. Pezeshkian mengungkapkan bahwa peristiwa tragis ini sebagai salah satu yang paling menyakitkan dalam hidupnya, terutama mengingat momen saat ia memeluk Haniyeh dalam upacara pelantikannya, hanya untuk kemudian mendengar kabar tragis tentang pembunuhan sang pemimpin oleh rezim Israel.

Sikap keras Pezeshkian juga termanifestasikan dalam kritiknya terhadap kekejaman yang dilakukan oleh Israel di wilayah Gaza dan Lebanon. Ia juga menyoroti kemunafikan Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang di satu sisi mengklaim mendukung demokrasi dan hak asasi manusia, namun pada saat yang sama memberikan dukungan kepada rezim Israel yang dianggapnya sebagai pelanggar hak asasi manusia.

Dalam konteks Operasi Janji Sejati 2 yang dilakukan pada Selasa malam, Pezeshkian menyoroti bahwa negara-negara Barat telah gagal memenuhi janji-janji mereka kepada Iran terkait dengan tidak membalas atas pembunuhan Haniyeh sebagaiian dari gencatan senjata di Gaza. Dengan tegas, Pezeshkian menegaskan bahwa kekejaman yang terus dilakukan oleh rezim Israel telah memicu respons tegas dari angkatan bersenjata Republik Islam Iran. Ia bahkan memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi balasan yang lebih kuat dan menghancurkan jika mereka terus melakukan kesalahan sekecil apapun.

Lebih dari sekadar menanggapi situasi saat ini, Pezeshkian juga mendorong persatuan di antara negara-negara Muslim, menekankan bahwa kurangnya persatuan telah memberikan keberanian kepada rezim Israel untuk terus melakukan tindakan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon. Pernyataan ini mencerminkan keinginannya untuk melihat solidaritas yang lebih besar dalam menanggapi tindakan yang dianggapnya sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan keadilan di kawasan tersebut.
 
Channel Official 
Channel busermediainvestigasi.id 
Untuk 
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Posting Komentar