Supriyani Mengaku Sudah Lima Kali Minta Maaf, Bersikukuh Tak Pernah Lakukan Kekerasan pada Anak Aipda WH
Smallest Font
Largest Font
Konawe Selatan – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Supriyani, tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap anak Aipda WH, menyatakan bahwa ia telah lima kali menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban, D, dalam berbagai pertemuan mediasi. Meskipun demikian, Supriyani tetap bersikeras bahwa ia tidak pernah melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap anak tersebut.
“Saya sudah lima kali meminta maaf kepada keluarga D, dalam setiap kesempatan mediasi. Namun, saya tetap ingin menegaskan bahwa saya tidak pernah melakukan pemukulan atau kekerasan fisik terhadapnya,” ungkap Supriyani, Jumat (8/11/2024).
Pernyataan Supriyani tersebut muncul di tengah proses hukum yang masih berjalan, di mana ia menghadapi tuduhan kekerasan fisik terhadap anak Aipda WH. Namun, Supriyani mengklaim bahwa permintaan maafnya selama ini semata-mata untuk mengupayakan perdamaian, bukan sebagai pengakuan atas tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan anggota keluarga dari seorang anggota kepolisian. Kepolisian dan pihak terkait saat ini masih mendalami bukti-bukti yang ada untuk memastikan fakta kejadian, sembari terus mengupayakan langkah mediasi untuk mencapai penyelesaian damai di antara kedua pihak.
Dalam perkembangan kasus ini, pihak kepolisian berkomitmen untuk memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai aturan dan transparan. "Kami berusaha menjaga netralitas dalam penanganan kasus ini dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat," ujar salah satu pejabat kepolisian.
Kasus ini diharapkan dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menghormati proses hukum serta penyelesaian konflik secara damai.(Tim-Red).
Supriyani, tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap anak Aipda WH, menyatakan bahwa ia telah lima kali menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban, D, dalam berbagai pertemuan mediasi. Meskipun demikian, Supriyani tetap bersikeras bahwa ia tidak pernah melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap anak tersebut.
“Saya sudah lima kali meminta maaf kepada keluarga D, dalam setiap kesempatan mediasi. Namun, saya tetap ingin menegaskan bahwa saya tidak pernah melakukan pemukulan atau kekerasan fisik terhadapnya,” ungkap Supriyani, Jumat (8/11/2024).
Pernyataan Supriyani tersebut muncul di tengah proses hukum yang masih berjalan, di mana ia menghadapi tuduhan kekerasan fisik terhadap anak Aipda WH. Namun, Supriyani mengklaim bahwa permintaan maafnya selama ini semata-mata untuk mengupayakan perdamaian, bukan sebagai pengakuan atas tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan anggota keluarga dari seorang anggota kepolisian. Kepolisian dan pihak terkait saat ini masih mendalami bukti-bukti yang ada untuk memastikan fakta kejadian, sembari terus mengupayakan langkah mediasi untuk mencapai penyelesaian damai di antara kedua pihak.
Dalam perkembangan kasus ini, pihak kepolisian berkomitmen untuk memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai aturan dan transparan. "Kami berusaha menjaga netralitas dalam penanganan kasus ini dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat," ujar salah satu pejabat kepolisian.
Kasus ini diharapkan dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menghormati proses hukum serta penyelesaian konflik secara damai.(Tim-Red).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.