BREAKING NEWS

Khofifah-Emil Unggul di Jawa Timur, Begini Alasan Risma-Zahrul Gagal Raih Dukungan Maksimal


Jatim-
BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID-
Surabaya, 3 Desember 2024 – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024 mencuri perhatian publik dengan hasil akhir yang menunjukkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendominasi perolehan suara. 

Berdasarkan hasil quick count yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan nomor urut 2 ini memperoleh 58,14 persen suara. 

Sementara itu, pasangan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (nomor urut 3) hanya meraih 33,48 persen, disusul Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (nomor urut 1) dengan 8,38 persen suara.

Kekalahan Risma-Zahrul, terutama di wilayah yang dikenal sebagai basis kuat PDIP, menjadi sorotan utama. 

Banyak pihak mencoba memahami alasan di balik hasil ini, mengingat Tri Rismaharini memiliki rekam jejak yang cukup positif selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Analisis Penyebab Kekalahan
Beberapa pengamat dan pengguna media sosial mengungkapkan faktor-faktor yang diduga menjadi alasan utama pasangan Risma-Zahrul gagal mendapatkan dukungan maksimal.

1. Keterkaitan dengan PDIP
Sejumlah warganet menduga keterlibatan PDIP sebagai partai pengusung menjadi beban elektoral bagi Risma. 

Ada kekhawatiran bahwa jika terpilih, Risma akan lebih tunduk pada arahan partai dibandingkan fokus pada kepentingan masyarakat Jawa Timur.


2. Citra Negatif dan Temperamen
Sifat Risma yang dikenal temperamental menjadi salah satu isu yang mencuat di kalangan pemilih. 

Citra marah-marah sudah jadi kelemahan yang sering disorot," ujar seorang pengguna media sosial.


3. Minimnya Eksposur Selama Menjabat Sebagai Mensos
Sebagai Menteri Sosial, Risma dianggap kurang menonjol di media. 

Beberapa pihak menyebutkan hal ini disengaja oleh partainya untuk menjaga elektabilitas kandidat lain, seperti Ganjar Pranowo atau Puan Maharani, menjelang Pemilu 2024.


4. Dominasi Khofifah-Emil
Khofifah Indar Parawansa yang kembali mencalonkan diri bersama Emil Dardak dinilai sukses menjaga stabilitas di Jawa Timur selama periode sebelumnya.

Program kerja yang konkret dan popularitas yang tinggi di berbagai daerah turut memperkuat posisi pasangan ini.



Dinamika Politik yang Menarik
Kekalahan Risma-Zahrul di Jawa Timur, termasuk di basis suara PDIP, menandai dinamika politik yang kompleks di provinsi ini. 

Banyak yang memprediksi hasil ini akan menjadi bahan evaluasi bagi partai politik menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Dengan selesainya penghitungan suara, pasangan Khofifah-Emil diperkirakan akan melanjutkan masa jabatan dengan tantangan dan harapan baru dari masyarakat Jawa Timur. 

Sementara itu, kekalahan Risma-Zahrul membuka ruang diskusi lebih lanjut mengenai strategi politik dan elektabilitas kandidat di masa depan.

Demikian Sumber berita yang di Peroleh dari Beragam Komentar DAN ,di Rangkum Tim : BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID-

 
Channel Official 
Channel busermediainvestigasi.id 
Untuk 
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Post a Comment

       KLIK DISINI