Korea Selatan Darurat Militer: Tantangan Politik dan Protes Massal

 Seoul, 5 Desember 2024 - Korea Selatan mengalami kejutan besar ketika Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa malam, 3 Desember 2024. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap ancaman yang dianggap datang dari Korea Utara dan kegiatan politik internal yang dianggap merusak stabilitas negara.

Kronologi Kejadian:

1. Pukul 22:27 WSK (20:27 WIB) - Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer melalui pidato televisi, menuduh partai oposisi bersimpati dengan Korea Utara dan melakukan aktivitas anti-negara.

2. Pukul 23:00 WSK (21:00 WIB) - Darurat militer mulai diterapkan, dengan larangan protes, kegiatan politik, dan kebebasan pers.

3. Pukul 01:01 WSK (23:01 WIB) - Anggota parlemen memberikan suara bulat untuk mencabut darurat militer.

4. Pukul 04:30 WSK (02:30 WIB) - Presiden Yoon mencabut darurat militer setelah rapat kabinet.

Reaksi Publik:

Keputusan Presiden Yoon menyebabkan protes massal di Seoul, dengan ribuan orang berkumpul di depan Gedung Majelis Nasional untuk menuntut pengunduran diri Presiden. Meskipun darurat militer hanya berlangsung sebentar, situasi ini menunjukkan tingkat ketegangan politik yang tinggi di Korea Selatan.

Dampak dan Harapan:

Meskipun darurat militer telah dicabut, dampaknya masih dirasakan oleh masyarakat dan politisi⁽²⁾. Pihak oposisi terus menekan Presiden Yoon untuk mengundurkan diri, sementara Presiden Yoon menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas negara.