Banjir Bandang Mengamuk di Rengel Tuban, Warga Panik Selamatkan Diri
Smallest Font
Largest Font
Tuban – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Banjir bandang tiba-tiba menerjang kawasan Rengel, Tuban, pada Sabtu (4/1/2025) sore, memicu kepanikan di kalangan warga. Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.00 WIB menyebabkan air meluap dari wilayah hulu dan menghantam permukiman di dataran rendah.
Gatot Subroto, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, mengungkapkan bahwa banjir ini adalah kiriman dari daerah yang lebih tinggi. "Debit air meningkat drastis, membawa material lumpur dan kayu. Banyak warga tidak sempat bersiap karena air datang begitu cepat," katanya.
Banjir dengan arus deras ini merendam rumah, menghancurkan perabotan, dan melumpuhkan aktivitas warga. Lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan mereka juga ikut terendam, menambah duka yang dirasakan. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, meskipun malam harinya dilaporkan air mulai menunjukkan tanda-tanda surut di beberapa titik.
Sementara itu, Alhamdulillah kini Banjir dilaporkan mulai surut pada Sabtu malam. Meski demikian, trauma akibat luapan air yang menyergap tanpa peringatan masih membekas di benak banyak warga.
Waspada Cuaca Ekstrem, Selamatkan Lingkungan
Peristiwa ini menjadi peringatan keras akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya daerah resapan air seperti hutan dan aliran sungai. Akibat kerusakan alam, bencana seperti ini semakin sering terjadi dan menimbulkan penderitaan bagi masyarakat.
Pemerintah diharapkan lebih serius dalam membangun infrastruktur mitigasi bencana, sementara warga harus tetap siaga terhadap ancaman cuaca ekstrem. Langkah sederhana seperti menjaga kebersihan saluran air dan menghindari membuang sampah sembarangan dapat membantu mengurangi risiko bencana di masa depan.
Mari kita jadikan musibah ini sebagai pengingat pentingnya guyub rukun dan bahu-membahu menghadapi cobaan. Semoga masyarakat yang terdampak segera bangkit, dan bencana serupa tidak terulang kembali.(Aa - Jatim).
Banjir bandang tiba-tiba menerjang kawasan Rengel, Tuban, pada Sabtu (4/1/2025) sore, memicu kepanikan di kalangan warga. Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.00 WIB menyebabkan air meluap dari wilayah hulu dan menghantam permukiman di dataran rendah.
Gatot Subroto, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, mengungkapkan bahwa banjir ini adalah kiriman dari daerah yang lebih tinggi. "Debit air meningkat drastis, membawa material lumpur dan kayu. Banyak warga tidak sempat bersiap karena air datang begitu cepat," katanya.
Banjir dengan arus deras ini merendam rumah, menghancurkan perabotan, dan melumpuhkan aktivitas warga. Lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan mereka juga ikut terendam, menambah duka yang dirasakan. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, meskipun malam harinya dilaporkan air mulai menunjukkan tanda-tanda surut di beberapa titik.
Sementara itu, Alhamdulillah kini Banjir dilaporkan mulai surut pada Sabtu malam. Meski demikian, trauma akibat luapan air yang menyergap tanpa peringatan masih membekas di benak banyak warga.
Waspada Cuaca Ekstrem, Selamatkan Lingkungan
Peristiwa ini menjadi peringatan keras akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya daerah resapan air seperti hutan dan aliran sungai. Akibat kerusakan alam, bencana seperti ini semakin sering terjadi dan menimbulkan penderitaan bagi masyarakat.
Pemerintah diharapkan lebih serius dalam membangun infrastruktur mitigasi bencana, sementara warga harus tetap siaga terhadap ancaman cuaca ekstrem. Langkah sederhana seperti menjaga kebersihan saluran air dan menghindari membuang sampah sembarangan dapat membantu mengurangi risiko bencana di masa depan.
Mari kita jadikan musibah ini sebagai pengingat pentingnya guyub rukun dan bahu-membahu menghadapi cobaan. Semoga masyarakat yang terdampak segera bangkit, dan bencana serupa tidak terulang kembali.(Aa - Jatim).
Tonton Vidieo Kiriman Netizen Via Wartawan :
https://vt.tiktok.com/ZS6f2xEnH/
https://vt.tiktok.com/ZS6f2xEnH/
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.