Semoga Tidak Dibesar besarkan Laksana Covid19, Kini Tersebar Kabar Lonjakan Kasus Virus Human Metapneumovirus (HMPV) di China: Apa yang Harus Diketahui?
Smallest Font
Largest Font
Kaltim - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Virus Human Metapneumovirus (HMPV) kini menjadi sorotan setelah laporan lonjakan kasusnya di China. Virus ini, yang termasuk dalam keluarga paramyxovirus, telah diketahui menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Gejala dan Dampak Virus HMPV
Infeksi HMPV sering kali menunjukkan gejala mirip flu, seperti:
Demam
Batuk
Sesak napas
Pilek
Nyeri tenggorokan
Pada kasus yang lebih parah, virus ini dapat menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis, terutama pada bayi dan orang tua. Penyebarannya terjadi melalui droplet atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, mirip dengan virus pernapasan lainnya.
Lonjakan Kasus di China
Dalam beberapa minggu terakhir, China melaporkan peningkatan signifikan kasus infeksi HMPV, khususnya di wilayah dengan cuaca dingin. Sistem kesehatan setempat melaporkan tingginya jumlah pasien dengan gejala pernapasan akut yang dikonfirmasi terinfeksi virus ini. Para ahli kesehatan mengaitkan lonjakan ini dengan perubahan musim dan aktivitas sosial yang meningkat pasca-pandemi COVID-19.
Pencegahan dan Tindakan
Hingga kini, belum ada vaksin spesifik untuk HMPV, sehingga pencegahan lebih difokuskan pada langkah-langkah berikut:
1. Menjaga Kebersihan: Rutin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer.
2. Hindari Kontak Dekat: Hindari berdekatan dengan orang yang menunjukkan gejala flu atau batuk.
3. Perkuat Imun Tubuh: Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan olahraga teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Gunakan Masker: Terutama di tempat ramai atau saat mengalami gejala pernapasan.
Perhatian dari WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini. Meski tidak seberbahaya virus seperti SARS atau COVID-19, HMPV tetap perlu diantisipasi untuk mencegah dampak lebih besar, terutama di fasilitas kesehatan.
Harapan ke Depan
Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan pencegahan, lonjakan kasus HMPV diharapkan dapat segera dikendalikan. Para peneliti juga terus bekerja untuk mengembangkan vaksin dan terapi yang lebih efektif dalam menangani virus ini.
(Ima-Kaltim).
Virus Human Metapneumovirus (HMPV) kini menjadi sorotan setelah laporan lonjakan kasusnya di China. Virus ini, yang termasuk dalam keluarga paramyxovirus, telah diketahui menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Gejala dan Dampak Virus HMPV
Infeksi HMPV sering kali menunjukkan gejala mirip flu, seperti:
Demam
Batuk
Sesak napas
Pilek
Nyeri tenggorokan
Pada kasus yang lebih parah, virus ini dapat menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis, terutama pada bayi dan orang tua. Penyebarannya terjadi melalui droplet atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, mirip dengan virus pernapasan lainnya.
Lonjakan Kasus di China
Dalam beberapa minggu terakhir, China melaporkan peningkatan signifikan kasus infeksi HMPV, khususnya di wilayah dengan cuaca dingin. Sistem kesehatan setempat melaporkan tingginya jumlah pasien dengan gejala pernapasan akut yang dikonfirmasi terinfeksi virus ini. Para ahli kesehatan mengaitkan lonjakan ini dengan perubahan musim dan aktivitas sosial yang meningkat pasca-pandemi COVID-19.
Pencegahan dan Tindakan
Hingga kini, belum ada vaksin spesifik untuk HMPV, sehingga pencegahan lebih difokuskan pada langkah-langkah berikut:
1. Menjaga Kebersihan: Rutin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer.
2. Hindari Kontak Dekat: Hindari berdekatan dengan orang yang menunjukkan gejala flu atau batuk.
3. Perkuat Imun Tubuh: Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan olahraga teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Gunakan Masker: Terutama di tempat ramai atau saat mengalami gejala pernapasan.
Perhatian dari WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini. Meski tidak seberbahaya virus seperti SARS atau COVID-19, HMPV tetap perlu diantisipasi untuk mencegah dampak lebih besar, terutama di fasilitas kesehatan.
Harapan ke Depan
Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan pencegahan, lonjakan kasus HMPV diharapkan dapat segera dikendalikan. Para peneliti juga terus bekerja untuk mengembangkan vaksin dan terapi yang lebih efektif dalam menangani virus ini.
(Ima-Kaltim).
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.