Sepakbola Indonesia Tidak akan Maju Jika Kualitas Wasitnya Buruk.!
Smallest Font
Largest Font
Surabaya, BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID- Dalam dunia sepak bola Indonesia, kerusuhan atau keributan sering kali dapat disebabkan oleh kepemimpinan wasit yang buruk. Ketika pertandingan berjalan di bawah pengawasan wasit yang tidak kompeten, potensi kerusuhan atau keributan yang disebabkan oleh pemain, pelatih, official, atau suporter akan semakin besar.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Selain memperhatikan tim nasional, liga, dan infrastruktur, kualitas wasit juga harus menjadi prioritas. Terima kasih atas hadirnya teknologi VAR di liga, namun tanpa wasit yang bagus, hasilnya sama saja.
Contohnya, dalam pertandingan Persebaya baru-baru ini, gol yang jelas-jelas sah dari Bruno dianulir oleh wasit setelah melihat VAR. Alasan yang diberikan adalah adanya pelanggaran sebelum gol tercipta, padahal pemain Persebaya, Tony, yang lebih dahulu dijatuhkan dan tidak diberikan penalti. Keputusan wasit tersebut sangat aneh dan tidak mengesahkan gol Bruno.
Bahkan dengan adanya VAR, kualitas kinerja wasit masih sangat buruk dan sering merugikan tim-tim yang bermain. Ini bukan pertama kalinya gol Persebaya dianulir dengan alasan yang tidak jelas. Kejadian ini hanya menambah daftar panjang kekecewaan terhadap kualitas wasit di Indonesia.
Erick Thohir memiliki tugas besar untuk memperbaiki kualitas wasit di liga sepak bola Indonesia. Tanpa wasit yang kompeten dan adil, kemajuan sepak bola Indonesia akan terhambat dan terus menghadapi masalah kerusuhan dan ketidakpuasan dari berbagai pihak.
Perbaikan kualitas wasit harus dilakukan segera agar pertandingan sepak bola di Indonesia dapat berjalan dengan fair dan sesuai dengan aturan yang ada. Dengan demikian, kerusuhan dan keributan yang sering terjadi dapat diminimalkan, dan sepak bola Indonesia dapat maju dan berkembang dengan lebih baik.
Pewarta: Hendra Bonex
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.