Polri Lakukan Mutasi Besar-Besaran: 10 Kapolda Diganti, 1.255 Personel Berotasi
Jakarta - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri)
Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan rotasi besar-besaran dalam jajaran kepolisian dengan memutasi 1.255 personel, termasuk mengganti 10 Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi dan peningkatan profesionalisme Polri.
Dalam mutasi tersebut, Irjen Pol Nanang Avianto ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur yang baru, menggantikan Irjen Pol Imam Sugianto. Sebelumnya, Irjen Nanang Avianto menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur.
Selain Jawa Timur, beberapa Kapolda lain yang mengalami pergantian antara lain:
• Brigjen Pol Mardiyono sebagai Kapolda Bengkulu
• Irjen Pol Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulawesi Selatan
• Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar sebagai Kapolda Jambi
• Brigjen Pol Waris Agono sebagai Kapolda Maluku Utara
• Irjen Pol Hery Heriwan sebagai Kapolda Riau
• Irjen Pol Iwan Kurniawan sebagai Kapolda Kalimantan Tengah
• Irjen Pol Djoko Poerwanto sebagai Kapolda Kalimantan Timur
• Irjen Pol Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur
• Brigjen Pol Anggoro Sukartono sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa dari total 1.255 personel yang dimutasi, 881 di antaranya mendapatkan promosi jabatan.
Mutasi ini juga mencakup enam perwira tinggi berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) dan 33 Brigadir Jenderal (Brigjen) yang mendapat promosi jabatan baru, serta 288 Komisaris Besar (Kombes) yang mengalami penyesuaian jabatan.
Selain itu, 205 Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) ditunjuk sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di berbagai daerah. Mutasi ini juga melibatkan 74 personel yang berangkat pendidikan, 88 personel yang selesai pendidikan, 77 personel yang menjalani tugas khusus, 51 personel yang dikukuhkan dalam jabatan baru, 63 personel yang memasuki masa pensiun, dan 57 Polisi Wanita (Polwan) yang naik jabatan, dengan 10 di antaranya menjadi Kapolres.
Irjen Sandi menambahkan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari strategi Polri dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja di berbagai lini.
Diharapkan, langkah ini dapat membuat Polri semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. (Ica-Jkt).