Wabup Gresik Kunjungi MPP, Tekankan Pentingnya Pelayanan yang Mudah dan Merata.
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, melakukan kunjungan kerja ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Gresik, Selasa (30/4). Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman dan Asisten Administrasi Umum Nuri Mardiana, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat tetap optimal dan terus berkembang.
Mengawali kunjungannya, Wabup Alif menyambangi satu per satu tenant yang membuka layanan di MPP Gresik. Ia berbincang intens dengan para petugas pelayanan, menanyakan alur pelayanan hingga kendala yang kerap dihadapi. Dialog berlangsung hangat dan terbuka, memperlihatkan komitmen Wabup dalam memastikan pelayanan publik berjalan efektif dan efisien.
Tak hanya tenant layanan, Wabup Alif juga menyempatkan diri meninjau ruang kerja ASN di lingkup Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas Penananman Modal dan PTSP) Kabupaten Gresik. Di sana, ia berdialog dengan pegawai terkait sarana prasarana penunjang serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Dalam keterangannya, Wabup Alif menyampaikan apresiasi terhadap upaya Dinas Penanaman Modal dan PTSP serta MPP Gresik dalam menghadirkan layanan yang semakin baik. Namun, ia juga menegaskan pentingnya evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
“Saya apresiasi layanan yang sudah berjalan di Dinas Penanaman Modal dan PTSP serta MPP Gresik. Tapi ingat, jangan sampai pelayanan ini justru mempersulit masyarakat. Prinsipnya harus mudah, cepat, dan transparan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wabup Alif juga menyoroti pentingnya memperluas keberadaan MPP hingga ke tingkat kecamatan dengan nama Kios Pelayanan Publik (KPP). Menurutnya, kehadiran KPP di kecamatan akan mendekatkan akses layanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kabupaten.
Dorongan tersebut mendapat sambutan positif dari Kepala Dinas Penananam Modal dan PTSP Kabupaten Gresik Reza Pahlevi, yang menegaskan bahwa program MPP kecamatan sudah berjalan dan akan terus dikembangkan.
Hal ini sejalan dengan semangat Gresik Tuntas yang diusung dalam program NAWAKARSA, guna memperkuat pelayanan publik di tingkat kecamatan. Melalui KPP, masyarakat dapat mengakses layanan adminduk, perizinan UMKM, PIRT, NIB, hingga layanan pojok OSS tanpa harus datang ke MPP pusat.
“Kami sudah mulai membuka KPP di sejumlah kecamatan, dan untuk menjaga kualitasnya, para petugas kecamatan secara berkala kami berikan pelatihan. Kami pastikan standarnya tetap terjaga,” ujar Reza.
Sementara itu, salah satu pengunjung MPP, Hikmah, yang datang untuk mengurus akte kematian, mengaku puas dengan pelayanan yang diterimanya.
“Pelayanan di sini sudah bagus, gampang, dan nyaman. Petugasnya juga ramah dan membantu,” ungkap Hikmah
Hingga April 2025, sebanyak 74.420 NIB telah diterbitkan melalui SIP DINDA, sebuah inovasi pelayanan perizinan berbasis risiko yang terintegrasi secara elektronik. Ditetapkan target ke depan untuk menjangkau 16 kecamatan dengan layanan jemput bola dalam penerbitan NIB. Output dari program ini mencakup 2.000 pelaku usaha yang mendapatkan NIB secara daring melalui sistem OSS. (nnd)
Sumber Berita: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik
(Aa-Jatim).