BREAKING NEWS

Desa Dermo Memanas! Dugaan Korupsi Menguak, Warga Bangkit, Serukan Penegakan Hukum Tanpa Ampun

 Dermo, Benjeng –BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID

Awan kelabu menyelimuti Desa Dermo, Kecamatan Benjeng, Gresik. Aroma ketidakadilan yang selama ini terpendam, akhirnya meledak. Warga desa, yang sekian lama menahan kekecewaan, kini bersatu menuntut transparansi penggunaan Dana Desa, menuntut keadilan, dan menolak untuk terus dibohongi.

Seorang Ketua Rukun Warga (RW) namanya (red.) Ia mewakili suara hati masyarakat yang selama ini terpendam. Dengan getir, ia mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Kepala Desa yang dulu ia dukung dengan sepenuh hati.

"Kami dulu mendukung beliau dengan harapan desa ini lebih maju. Tapi apa yang kami dapatkan? Kekecewaan. Tidak pernah ada Musyawarah Desa, tidak jelas siapa yang mengerjakan proyek, dan tak ada transparansi keuangan. Kami merasa dikhianati," tuturnya dengan mata yang tampak berkaca-kaca.

Lebih miris lagi, papan informasi anggaran publik — yang seharusnya menjadi jendela keterbukaan kepada masyarakat — hingga kini tidak pernah terpampang di depan Kantor Desa.

Seolah menantang hukum, meskipun sudah berkali-kali ditegur, pihak desa tetap saja mengulangi kesalahan yang sama. Dugaan praktik korupsi pun kini semakin kuat, dengan angka kerugian negara yang disebut-sebut menembus lebih dari Rp700 juta!

Tak hanya warga, Asosiasi Kepala Desa (AKD) setempat pun geram. Salah satu pengurus AKD menyatakan siap mengawal dan mendampingi proses hukum hingga tuntas.
"Kalau bukti sudah valid, tidak ada alasan untuk melindungi. Jika terbukti bersalah, Kepala Desa dan kroninya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi," tegasnya.

Situasi semakin memanas setelah Gus Aulia, SE., M.M., S.H., selaku Divisi Intelijen Investigasi Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) DPW Jawa Timur, turut angkat bicara.

"Kami menghimbau dengan sangat kepada seluruh Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak tegas terhadap oknum Kepala Desa Dermo yang telah menyalahgunakan wewenang jabatannya untuk meraup keuntungan pribadi. Dugaan korupsi ini tidak boleh dibiarkan. Mohon segera diproses dan diadili!" seru Gus Aulia lantang.

Sementara itu, Camat Benjeng, saat diwawancarai, menegaskan sikapnya. Menurut beliau, jika masih memungkinkan, pembinaan akan dilakukan. Namun jika kerugian negara sudah sedemikian besar akibat ulah oknum kepala desa, maka proses hukum mutlak harus dijalankan.

"Kami terbuka untuk membina. Tapi bila kerugian negara besar dan tidak ada itikad baik, tentu harus ada pertanggungjawaban di depan hukum," tandas Camat Benjeng.

Hingga berita ini ditayangkan, upaya wartawan untuk menghubungi Kepala Desa Dermo guna mendapatkan klarifikasi masih menemui jalan buntu. 
Sang Kepala Desa terkesan menghindar, mempertebal dugaan miring yang berkembang di tengah masyarakat.

Kini, warga hanya bisa berharap besar kepada aparat penegak hukum agar bertindak cepat, tegas, dan adil.
Karena keadilan tidak boleh ditunda, dan suara rakyat tidak boleh lagi diabaikan.

(Aa - Jatim).

Post a Comment

       KLIK DISINI