BREAKING NEWS

Dzikir dalam Setiap Langkah: Merasakan Hadirnya Tuhan

Gresik. BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID -Pikiran liarku tiba-tiba berkelana, mencoba mencari di manakah Tuhan berada dalam diri, seperti yang sering digaungkan oleh para ustadz dan. pemuka agama. Ada dorongan dari hati yang tak terbendung, mencari jawaban atas keberadaan-Nya dalam hidup ini.

Dalam kegelisahan yang menyelimuti, sebuah kalimat mengusik batinku: “Tuhan dapat memasuki hati orang yang beriman.” Sebuah pernyataan sederhana, tetapi memiliki makna yang dalam. Jika Tuhan begitu besar, lebih luas dari jagat raya dan seluruh galaksi, bagaimana mungkin hati manusia yang kecil dapat menampung kemahabesaran-Nya? Namun, kita tahu bahwa hati yang beriman mampu menjadi wadah bagi kehadiran Tuhan.

Sebagai bukti kehadiran Tuhan bersama kita, terdapat firman yang menyatakan: “Sesungguhnya Tuhan bersama orang yang sabar.” Kesabaran, sebuah sifat yang tidak dimiliki oleh sembarang orang, melainkan oleh mereka yang terpilih—orang-orang beriman yang penuh keikhlasan dan keteguhan hati. Kesabaran adalah cerminan dari keimanan yang mendalam, di mana seseorang mampu menerima segala ketetapan-Nya dengan lapang dada.

Hati Sebagai Penjaga dan Pengawas Diri ketika hati telah dipenuhi dengan “Tirtaning Kesabaran" dan "Cahayaning keimanan", maka ia menjadi penjaga setiap langkah hidup kita. Setiap aktivitas, setiap pengalaman, bahkan setiap perkataan menjadi pengingat akan keberadaan Tuhan. Konsep “sak uni unine dadi puji”, bahwa setiap ucapan adalah dzikir dan setiap tindakan mendapat ridha-Nya, menjadikan hati sebagai pusat kendali kehidupan.

Hati yang sabar adalah tempat Tuhan bertahta, menyatu dengan tubuh hingga menciptakan keseimbangan dalam diri. Jika dianalogikan, hati dan tubuh seperti air dan kopi—satu dan menyatu—hingga tidak dapat lagi dipisahkan. Tidak ada yang bisa dikatakan sebagai murni air atau kopi saja, karena keduanya telah melebur menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Dapat disimpulkan bahwa Tuhan Lebih Dekat dari Urat Nadi Kita Sebagaimana firman yang menyatakan bahwa Tuhan lebih dekat dari urat nadi kita, maka hati harus senantiasa digunakan sebagai pengawas dalam menjalani kehidupan. Melalui hati yang beriman, kita dapat merasakan kehadiran-Nya dalam setiap langkah, setiap keputusan, dan setiap hembusan nafas. Maka, gunakanlah hatimu untuk mengawasi segalanya—karena di dalamnya Tuhan selalu hadir.

Penulis : M. Akbar Maulana 

Post a Comment