BREAKING NEWS

Eksklusif Investigasi Tim Buser Media Investigasi: Terungkap Fakta di Balik Berita Proyek Cetak Sawah di Lampung Timur


Lampung Timur - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Investigasi Penelusuran Fakta Telah dilakukan Oleh Tim Redaksi, Tim Telah Berhasil Mengungkap Fakta Dibalik Berita, Kami Selalu Komitmen Menyajikan Fakta yang Sesungguhnya 23 Mei 2025.

Kini Waway Karya Sidorahayu Telah Kondusif, dengan Tayangnya Fakta Ini Maka Clear Sudah Permasalahan Yang Pernah Viral Sebelumnya Ujar Kelompok Gapoktan Dengan Penuh Semangat Berkarya Kembali.

Di bawah komando Gus Aulia, S.E., M.M., S.H., Ketua Presidium DPP PWDPI Pulau Jawa yang membawahi lebih dari 900 media dan ribuan jurnalis anggota Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), tim Buser Media Investigasi berhasil mengungkap fakta-fakta menarik dan strategis di balik proyek cetak sawah skala besar yang tengah berlangsung di Kabupaten Lampung Timur.

Dalam pernyataannya, Gus Aulia menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas sosial melalui sinergi antara kontrol sosial dan institusi pemerintah. “Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan, demi terciptanya tata kelola program yang transparan dan berpihak kepada rakyat,” ujarnya tegas.

939 Hektare Lahan Digarap, Warga Lokal Jadi Pengelola Utama

Program cetak sawah baru yang dicanangkan pemerintah kini mulai direalisasikan di Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur. Sebanyak 939 hektare lahan tidur akan diubah menjadi lahan pertanian produktif dengan melibatkan warga lokal sebagai penggarap utama. Ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan produksi pangan nasional sekaligus memberdayakan petani di daerah.

Dokumen resmi yang diterima tim investigasi mencatat puluhan nama warga yang telah diajukan sebagai calon penggarap, masing-masing mendapatkan jatah lahan antara 0,5 hingga 3 hektare lebih. Kriteria utama yang digunakan dalam pengusulan nama-nama tersebut mencakup domisili, pengalaman bertani, dan kesiapan bekerja langsung di lapangan.

“Kami tidak ingin program ini hanya menjadi formalitas. Nama-nama yang diusulkan benar-benar berasal dari masyarakat setempat yang punya kemampuan dan kemauan untuk menggarap lahan,” ujar Rudi Hartono, koordinator wilayah program.

Diawasi Ketat, Libatkan Banyak Pihak

Lahan yang akan dibuka tersebar di sekitar daerah aliran sungai, lokasi yang dinilai strategis dari segi irigasi dan kesuburan tanah. Proyek ini dikawal langsung oleh Dinas Pertanian, Kecamatan, Pemdes, Inspektorat, serta tim teknis dari kementerian terkait untuk memastikan bahwa setiap tahap dilakukan sesuai prosedur.

Tim Buser Media Investigasi mencatat, proyek ini juga mendapat perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah desa dan aparat setempat. Kepala Desa Sumberrejo, Jeni Aditia; Camat Waway Karya, Samsul Bahri, S.H. Perwakilan Inspektorat Kabupaten Lampung Timur; serta Kapolsek Waway Karya, AKP Eddy Iskandar, Juga Babinsa telah turun langsung meninjau lokasi.

Dalam pernyataan resmi, mereka menyampaikan bahwa proses cetak sawah ini telah memenuhi seluruh aspek legalitas, mulai dari perizinan administratif hingga teknis di lapangan.

Transparansi dan Partisipasi Publik Jadi Kunci

Seluruh aktivitas pengolahan lahan dilakukan secara terbuka dan transparan. Masyarakat tidak hanya dijadikan objek, tetapi dilibatkan langsung sebagai subjek utama dalam pelaksanaan proyek. Hal ini menjadikan program cetak sawah bukan sekadar proyek pertanian, tetapi juga sebuah gerakan pemberdayaan rakyat berbasis komunitas yang bisa menjadi contoh nasional.

Tim Buser Media Investigasi akan terus mengawal perkembangan proyek ini, memastikan tidak ada penyelewengan dan bahwa hasilnya benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat lokal.

Sampai Dengan Berita ini Di Unggah Proses Usulan 939 Hektar Garapan, Masih Terus Berlanjut, Semoga Kedepannya Membawa Manfaat Keberkahan Untuk Masyarakat Sekitar.
Tim.


Post a Comment