Nyaris Maut! Pemotor Asal Mantup Tertabrak Bus TransJatim di Benjeng, Sepeda Motor Hancur Membawa Saos Belanjaan
Gresik – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Kecelakaan lalu lintas yang nyaris merenggut nyawa terjadi di Jalan Raya Benjeng, tepatnya di depan Balai Desa Kedungrukem, Selasa pagi (13/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Insiden melibatkan sepeda motor (R2) yang dikendarai seorang warga asal Mantup, Kabupaten Lamongan, dan sebuah bus TransJatim bernopol W 7030 UQ jurusan Terminal Kertajaya.
Awalnya, korban diduga mengalami luka berat bahkan sempat disebut meninggal dunia setelah terlindas bagian depan bus. Namun, informasi terbaru dari pihak kepolisian dan rumah sakit menyatakan bahwa korban hanya mengalami luka ringan (LR) dan sudah diizinkan pulang setelah mendapat perawatan dari RS Wates, Panggang.
Kronologi kejadian menyebutkan bahwa korban saat itu sedang membawa sejumlah bungkus saos dari hasil belanja. Saat mencoba mendahului dari sisi kiri, diduga terjadi senggolan dengan bus TransJatim, yang menyebabkan korban terjatuh dan sempat terseret ke kolong kendaraan besar tersebut. Sepeda motor korban hancur di bagian depan, dan bungkusan saos berserakan di tepi jalan.
Puluhan warga yang menyaksikan kejadian langsung berkerumun di sekitar lokasi. Petugas dari Polsek Benjeng dan tim medis segera turun tangan mengevakuasi korban dan mengamankan area.
Dalam keterangan resminya, pihak kepolisian menyampaikan:
"Izin, kejadian laka lantas hari ini pukul 09.00 WIB antara R2 dengan mobil Bus TransJatim di TKP Jalan Raya Desa Kedungrukem (depan Balai Desa). Mengingat korban hanya mengalami luka ringan dan saat ini sudah diizinkan pulang oleh pihak RS Wates, pihak suami korban meminta agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan."
Atas permintaan pihak keluarga yang diwakili oleh suaminya, insiden ini diselesaikan secara kekeluargaan dan dinyatakan clear tanpa ada proses hukum lanjutan.
Kanit Lantas Polsek Benjeng tetap mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama saat membawa barang atau muatan.
"Keseimbangan kendaraan dan kewaspadaan sangat penting. Hindari menyalip dari sisi berbahaya, apalagi di dekat kendaraan besar," tegasnya.
Pesan moral:
Jalan raya bukan tempat untuk adu cepat atau terburu-buru. Keselamatan adalah harga mati. Jangan sampai keluarga menunggu kepulangan yang nyaris menjadi kabar duka. Berkendara dengan bijak adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang tercinta.
Adapun identitas Lengkap dan Peryataan Damai sudah diterima lengkap ada di Redaksi.
(Aa - Jatim)