BREAKING NEWS

Gadingwatu Memanas! Tidak Tanggung tanggung Tiga Kompi Tim Tipikor dan Inspektorat Geruduk Desa, Warga Desak Penegakan Hukum Tegas!


Gresik, 16 Juli 2025 – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID  Polres Gresik Telah Menunjukkan Bukti Komitmenya dalam Menangani Perkara. Kasus Dugaan Korupsi, Melalui Para Penyidik Berikut Tim Audit, hari ini Mereka Turun untuk sidak Lapangan, di Desa Gadingwatu hari ini kembali jadi sorotan tajam. Suasana desa mendadak tegang dan penuh kerumunan, ketika Tim Gabungan dari Unit Tipikor Polres Gresik, Inspektorat Daerah, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara mendadak melakukan inspeksi mendalam terhadap proyek dan kegiatan yang diduga menyimpan aroma korupsi.

Bersama Tim Buser, para penyidik menyisir titik-titik proyek yang dilaporkan warga. Sejumlah berkas dicek ulang, kondisi fisik proyek diverifikasi langsung, dan beberapa perangkat desa diperiksa intensif di balai desa. Audit lapangan ini merupakan tindak lanjut dari berbagai laporan dan aduan masyarakat yang menuntut transparansi dan keadilan.

> “Hari ini kami terjunkan tim besar karena laporan yang kami terima cukup serius. Ada dugaan penyimpangan dana desa, dan kami akan kumpulkan semua bukti yang relevan,” ujar salah satu penyidik dari Tipikor Polres Gresik.

Namun yang lebih menarik perhatian publik adalah respons Lurah Gadingwatu, Madi, yang justru terkesan santai saat diperiksa. Ketika diwawancarai awak media, ia menyatakan keyakinannya akan lepas dari jeratan hukum.

> “Saya tenang saja. Semua sudah sesuai prosedur,” ujar Madi singkat sambil tersenyum.

Sontak, sikap itu memancing amarah warga.

> “Teganya dia tersenyum di tengah penderitaan rakyat! Kami bukan rakyat bodoh lagi. Kami tahu mana yang benar dan mana yang hanya sandiwara hukum!” tegas warga yang tak mau disebutkan namanya, warga senior yang mengikuti audit dari pagi.

Kini, warga Gadingwatu benar-benar mulai membuka mata. Mereka menunjukkan tingkat kesadaran hukum yang tinggi. Diskusi-diskusi hukum bahkan sudah jadi perbincangan sehari-hari di warung kopi, pos ronda, dan grup media sosial desa.

> “Jangan main-main dengan keadilan! Kalau kami melihat ada atensi dari pihak manapun yang mencoba melindungi oknum, maka kami siap gelar aksi besar-besaran! Ini uang rakyat, bukan milik pribadi!” ujar warga pada redaksi, tokoh pemuda Gadingwatu dengan lantang.

Ancaman aksi demonstrasi terbuka pun mulai digaungkan warga. Pamflet-pamflet seruan demo sudah tersebar luas. Warga mengaku sudah mulai bersiap, jika kasus ini terbukti hanya "ditegur dan diamkan".

> “Kami akan turun ke kantor kecamatan, kabupaten, bahkan ke Polres jika perlu. Jangan coba-coba lindungi pelaku korupsi! Ini bukan zaman dulu lagi. Rakyat sekarang kritis dan tidak bisa dibohongi,” ujar seorang mahasiswa asal Gadingwatu yang juga aktif dalam aliansi pemuda desa.

Pihak kepolisian dan Inspektorat pun kini berada di bawah sorotan tajam publik. Mereka dituntut bertindak transparan, tegas, dan tanpa kompromi.

> “Kami paham ekspektasi masyarakat. Kami pastikan, jika terbukti bersalah, akan kami tindak sesuai hukum. Tidak ada intervensi, dan tidak ada yang kebal hukum,” tegas salah satu pejabat penyidik dari Inspektorat.

Gadingwatu hari ini bukan hanya sedang diaudit – desa ini sedang diuji: apakah hukum masih bisa dipercaya, atau kembali menjadi panggung sandiwara kekuasaan.

Dan satu hal yang pasti: rakyat kini melek, sadar, dan siap melawan.
Tim - Red.

Post a Comment