Gejolak di Desa Dungus: Warga Bangkit Tolak Tower BTS, Ketua Presidium DPP PWDPI Angkat Bicara: "Jangan Korbankan Rakyat Demi Kepentingan Bisnis!"
Gresik, 7 Juli 2025 — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Suasana Desa Dungus, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik mendadak memanas. Ketegangan memuncak pada Minggu (7/7/2025) saat ratusan warga berkumpul di balai desa untuk menghadiri sosialisasi rencana pendirian tower BTS. Namun, alih-alih menerima penjelasan teknis, warga malah kompak menyuarakan satu sikap: penolakan keras terhadap proyek tersebut.
Dalam forum terbuka yang penuh emosi, warga menyampaikan kekhawatiran mendalam terhadap dampak buruk dari radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh tower BTS. Seorang bidan yang hadir dalam acara tersebut bahkan memberikan penjelasan medis yang menggugah, menyebut bahwa paparan radiasi bisa berdampak pada gangguan tidur, migrain kronis, bahkan risiko kanker dalam jangka panjang. Suasana semakin mencekam saat beberapa warga tampak menitikkan air mata, takut akan masa depan anak-anak mereka yang tinggal begitu dekat dengan lokasi yang direncanakan.
> "Kami sodorkan pertanyaan kepada masyarakat Dungus: tower BTS dilanjut atau ditolak? Warga secara serentak menjawab, DITOLAK!!!" tegas salah satu tokoh masyarakat yang disambut tepuk tangan dan sorakan warga.
Tak hanya soal kesehatan, warga juga menyoroti aspek hukum dan etika. Dalam sesi tanya jawab, muncul pertanyaan tajam dari seorang tokoh masyarakat berinisial SF: “Apakah tower ini sudah punya izin resmi?” Jawaban dari perwakilan operator bahwa izin masih dalam proses dan hanya Kepala Desa yang diberi pemberitahuan, langsung menyulut amarah. Warga menilai proses ini dilakukan secara diam-diam dan melecehkan partisipasi publik.
Sementara pihak operator mencoba menenangkan suasana dengan memaparkan manfaat teknis seperti peningkatan sinyal dan koneksi internet, argumen tersebut dianggap tak sebanding dengan risiko yang harus ditanggung warga.
Sebagai bentuk penegasan sikap, Sekretaris Desa membacakan hasil berita acara rapat yang menyatakan penolakan total warga Desa Dungus terhadap rencana pembangunan tower BTS. Alasan utamanya adalah risiko radiasi, ketidakjelasan legalitas, serta pendekatan komunikasi yang dinilai sewenang-wenang.
🔥 Gus Aulia Turun Tangan: “Rakyat Tidak Boleh Dijadikan Korban Uji Coba!”
Menyikapi gejolak ini, Gus Aulia, SE., MM., SH, selaku Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia, angkat bicara.
> “Setiap pembangunan yang berdampak langsung terhadap kehidupan warga, apalagi menyangkut kesehatan, harus melalui prosedur yang transparan dan adil. Jika izin belum lengkap, lalu siapa yang berani bermain di balik layar? Ini mencederai prinsip keadilan dan bisa mengarah pada dugaan kejahatan dalam jabatan!” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Aulia menyerukan agar semua pihak, terutama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, tidak menutup mata.
> “Presiden Prabowo sudah mengingatkan: Jangan ada kompromi terhadap kejahatan yang menyangkut keselamatan rakyat. Bila ditemukan indikasi pelanggaran hukum, proses harus berjalan. Jangan sampai rakyat kecil jadi korban proyek-proyek yang sarat kepentingan bisnis," pungkasnya penuh semangat.
Dikutip dari Redaksi: Radar CNN Online.