BREAKING NEWS

Kades Sumber Sari Terancam Dicopot, Warga Desak Pemecatan Usai Dugaan Skandal Pernikahan Fiktif

Tapung Hulu – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Aroma skandal dan pelanggaran etika mengguncang Desa Sumber Sari, Kecamatan Tapung Hulu. Dedek Agustiawan, Kepala Desa setempat, tengah menjadi sorotan tajam setelah warga secara resmi mengajukan surat permintaan pemberhentiannya kepada pihak Kecamatan.

Desakan itu muncul setelah beredar dugaan kuat bahwa Dedek telah memalsukan status pernikahannya dengan mengaku sebagai duda demi menikahi seorang perempuan berinisial NS, yang kini diduga tengah mengandung lima bulan. Perilaku tersebut dinilai telah melanggar kode etik, norma moral, serta mencoreng martabat sebagai seorang pejabat publik.

Surat permintaan pemberhentian itu ditandatangani oleh sejumlah tokoh masyarakat dan berbagai elemen warga Desa Sumber Sari. Bagi mereka, tindakan Dedek sudah tidak dapat ditoleransi karena mencoreng nama baik desa dan institusi pemerintahan desa itu sendiri.

Camat Tapung Hulu, Wira Sastra, S.Stp, saat dikonfirmasi pada Senin (28/7/2025) mengonfirmasi bahwa laporan warga telah ia teruskan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kampar.

> “Itu sudah saya sampaikan kepada Kadis PMD barusan, Kadis PMD sudah tahu,” ujar Wira kepada wartawan usai menghadiri acara resmi di Balai Kantor Bupati Kampar.

“Dan menurut saya, pihak PMD akan segera memanggil yang bersangkutan.”

Menurut Wira, keputusan lebih lanjut kini berada di tangan Kepala Dinas PMD, yang akan menentukan apakah laporan tersebut akan diteruskan ke Bupati Kampar Ahmad Yuzar untuk ditindaklanjuti secara administratif dan hukum.

Bukti-bukti dugaan pelanggaran tersebut mulai bermunculan ke publik. Sebuah surat nikah siri yang mencantumkan status Dedek sebagai “duda” telah tersebar luas, sementara salinan surat kontrol kehamilan NS dari salah satu klinik di Pekanbaru kian memperkuat asumsi bahwa telah terjadi kebohongan publik oleh pejabat desa.

Masyarakat berharap agar proses pemeriksaan dan penindakan dapat berlangsung transparan dan adil, demi menjaga marwah kepemimpinan di desa mereka. Tim -  Redaksi.


Post a Comment