Kecelakaan Tragis di Cangkir Driyorejo, Satu Korban Meninggal Dunia
GRESIK — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Kecelakaan tragis kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gresik. Kali ini, insiden nahas melibatkan dua sepeda motor di Jalan Raya Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, pada Selasa pagi (15/7/2025), sekitar pukul 08.30 WIB.
Dua kendaraan jenis Honda Beat terlibat dalam kecelakaan tersebut, yakni Honda Beat bernopol W-3205-DK yang dikendarai oleh Samsul Arifin (50), warga Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, dan Honda Beat S-6837-SI yang ditunggangi Diki Wijar Arianto (24), warga Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram menjelaskan kronologi kejadian tersebut. “Sepeda motor yang dikendarai Samsul Arifin melaju dari arah selatan ke timur dan berupaya melakukan putar balik. Namun, pada saat bersamaan, dari arah barat ke timur datang sepeda motor yang dikendarai Diki Wijar Arianto dengan kecepatan tinggi. Karena jarak sudah dekat, tabrakan keras tidak bisa dihindari,” terang Musihram.
Akibat benturan tersebut, kedua pengendara terjatuh dan mengalami luka serius. Samsul Arifin mengalami luka berat dengan kondisi gegar otak, sementara Diki Wijar Arianto hanya mengalami luka lecet. Keduanya langsung dilarikan ke RS Anwar Medika untuk mendapat perawatan medis.
Namun, kabar duka datang beberapa jam kemudian. Samsul Arifin dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit akibat luka parah yang dideritanya.
Peristiwa ini mendapat perhatian dari tokoh nasional dan insan pers, Gus Aulia, SE., MM., SH, selaku Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI). Ia menyampaikan belasungkawa mendalam sekaligus menyerukan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
> “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami turut berduka atas wafatnya Bapak Samsul Arifin. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya, bukan sekadar kewajiban. Jalan raya bukan tempat tergesa-gesa, tapi tempat berbagi ruang dan menghormati nyawa,” tegas Gus Aulia.
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut serta mengevaluasi faktor-faktor pendukung seperti rambu lalu lintas dan kondisi jalan.
Iyan - Jatim.