Pengendara Motor Wanita Tewas Tergilas Truk di Menganti Gresik, Gus Aulia: Perlu Evaluasi Jalur Padat Kendaraan Berat
Gresik, 2 Juli 2025 — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Kecelakaan tragis kembali terjadi di wilayah Gresik. Seorang pengendara motor wanita bernama Indah Mulyani (27), warga Palem Pertiwi Blok AJ 02, Desa Palemwatu, Kecamatan Menganti, meregang nyawa usai tergilas truk tractor head di Jalan Raya Kepatihan, Kecamatan Menganti, Rabu (2/7) pagi.
Korban masih memiliki tanggungan buah hati usia 5 tahun dan 1 tahun, kasian masih kecil kecil sudah ditinggal tutup usia, Mohon APH untuk bisa membantu sepenuhnya agar pihak yang menyebabkan kematian bertanggung jawab sepenuhnya ujar warga pada awak media.
Peristiwa maut tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, melibatkan sepeda motor Honda Vario bernopol L-6095-DT yang dikendarai korban dan truk tractor head bernopol L-9261-UZ yang dikemudikan oleh Andiyanto (42), warga Desa Gamping, Kecamatan Krian, Sidoarjo.
Menurut keterangan Kanit Lantas Polsek Menganti, Iptu Abdul Kholik, kejadian bermula saat korban melaju dari arah barat ke timur dan mencoba mendahului truk dari sisi kanan.
"Setibanya di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor berusaha menyalip dari kanan. Namun diduga kurang menjaga jarak aman hingga terjadi benturan dengan ban belakang sisi kanan truk," jelasnya.
Benturan tersebut membuat korban terjatuh dan langsung terlindas oleh roda belakang truk. Korban meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER).
Menanggapi insiden ini, Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), Gus Aulia, SE., MM., SH., turut menyampaikan keprihatinannya dan mendesak evaluasi menyeluruh terhadap jalur-jalur padat kendaraan berat yang seringkali menjadi titik rawan kecelakaan.
"Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Jalur padat seperti di Jalan Raya Kepatihan seharusnya ditata ulang, baik dari segi pengaturan arus lalu lintas maupun pembatasan waktu operasional kendaraan besar. Ini demi keselamatan masyarakat, khususnya pengendara motor yang paling rentan," ujar Gus Aulia.
Ia juga mendorong adanya edukasi berkala kepada masyarakat terkait etika berkendara dan pentingnya menjaga jarak aman saat menyalip kendaraan besar.
"Korban jiwa terus berjatuhan. Perlu kerja sama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib," pungkasnya.
Iyan - Jatim.