Bimbingan Teknis Pembuatan Pupuk Organik Cair di Desa Sumber Rejo, Lampung Timur: Dorong Kemandirian Petani
LAMPUNG TIMUR — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemandirian petani, digelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Pupuk Organik Cair di Aula Desa Sumber Rejo, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur, Agustus 2025.
Acara ini terselenggara atas kerja sama Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian, dengan menghadirkan Anggota Komisi IV DPR RI Ir. H. M. Sukarmilan Putra, M.H. sebagai narasumber utama.
Dalam sambutannya, Sukarmilan Putra menegaskan pentingnya penggunaan pupuk organik cair sebagai solusi mengatasi tingginya ketergantungan petani terhadap pupuk kimia bersubsidi yang jumlahnya terbatas.
“Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada petani agar dapat memproduksi pupuk organik cair sendiri, sehingga mampu mengurangi biaya produksi dan mewujudkan pertanian berkelanjutan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Sumber Rejo, perwakilan Balai Penyuluh Pertanian (BPP), dinas terkait, serta puluhan peserta dari berbagai kelompok tani.
Para peserta diberikan pengetahuan teknis mulai dari pemilihan bahan baku, proses fermentasi, standar kualitas pupuk organik cair, hingga cara aplikasinya pada tanaman pangan dan hortikultura.
Kepala Desa Sumber Rejo, Jeni Aditia, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dan telah berkontribusi dalam kegiatan ini.20/08/2025.
“Terima kasih atas kunjungannya Bapak Ir. H. Irham Jafar LP., M.H. Anggota Komisi IV DPR RI, Ibu Diah Anggota DPRD Provinsi Lampung, dan Bapak Anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur, serta Kepala Balai TNWK Lampung dan rombongan. Semoga dimudahkan dan dilancarkan ikhtiar kita untuk mewujudkan harapan bersama dalam membangun masyarakat desa,” ucapnya.
Di akhir acara, peserta mendapatkan starter kit dan modul panduan pembuatan pupuk organik cair untuk dipraktikkan di wilayah masing-masing.
Melalui Bimtek ini, diharapkan petani Lampung Timur mampu mengembangkan pertanian ramah lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas tanpa bergantung penuh pada pupuk kimia. Aa - Redaksi.