BREAKING NEWS

Harapan Besar Warga Sumberrejo Waway Karya: Komisi IV DPR RI Segera Perbaiki Bendung Rusak Demi Selamatkan Irigasi Petani

Lampung Timur – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Kerusakan bendung di Desa Sumberrejo, Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur, akhirnya mendapat perhatian serius setelah Anggota Komisi IV DPR RI Ir. H. Irham Jafar Lan Putra melakukan peninjauan langsung ke lokasi, Selasa (20/8/2025).
Lurah Sumberrejo, Mas Jeni, menyampaikan besarnya harapan masyarakat terhadap kunjungan wakil rakyat tersebut.

Ia menegaskan kerusakan bendung yang terjadi selama ini menyebabkan air tidak dapat mengalir ke areal persawahan, sehingga berdampak pada turunnya produksi pertanian warga.

“Kami berharap besar kepada bapak anggota Komisi IV DPR RI agar kerusakan bendungan di Desa Sumberrejo ini segera mendapatkan perhatian. Karena sejak rusak, air tidak mengalir ke sawah dan sangat mengganggu kehidupan petani. Semoga hasil tinjauan dapat segera direalisasikan,” ujar Mas Jeni.

Mas Jeni menegaskan bahwa sebagian besar masyarakat di Kecamatan Waway Karya menggantungkan hidup dari sektor pertanian, sehingga normalisasi bendung sangat mendesak guna menyelamatkan roda perekonomian warga.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), Gus Aulia, angkat bicara. Ia mendorong pemerintah pusat lebih peka terhadap keluhan masyarakat desa.

“Jangan sampai jeritan petani kita di pelosok hanya menjadi hiasan laporan tanpa tindakan. Komitmen DPR RI harus dibuktikan dengan percepatan pembangunan bendung Sumberrejo. Negara tidak boleh abai terhadap nasib petani,” tegas Gus Aulia.

Ia juga menambahkan bahwa keberpihakan pemerintah kepada sektor pangan harus diwujudkan dengan langkah nyata di lapangan, bukan sekadar kunjungan seremonial.

Dengan sorotan dan dukungan dari berbagai pihak, masyarakat Desa Sumberrejo berharap perbaikan bendung dapat segera terealisasi demi menjamin keberlangsungan pasokan air irigasi dan kelangsungan hidup para petani. 

Dan besar harapan perbaikan tanggul sungai yang sudah mengalami penurunan dan kerusakan sehingga  jika intesitas hujan tinggi air meluap k areal persawahan, awal pembangunan Thun 2014 Alhamdulillah petani bisa tanam 3 x dlm setahun ,semenjak ada kerusakan Thun 2018 smpe sekarang masa tanam 2 x itupun memanfaatkan pompa air, ujar Lurah jeni menambahkan. Tim-Redaksi.


Post a Comment