BREAKING NEWS

Kirab Merah Putih PNIB di Nganjuk, Saatnya Merdeka dari Penjajahan Kaum Intoleran Khilafah Terorisme

Nganjuk|| 17 Agustus 2025 - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Bertepatan dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus 2025, Kota Nganjuk, Jawa Timur berhias kain merah putih sepanjang 250 meter dan lebar 3 meter.

Sekitar 300 orang mengarak Merah Putih dalam acara kirab Ormas Kebangsaan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).

Pelaksanaan kirab dimulai dari halaman Stadion Anjuk Ladang menuju Pendopo Kabupaten Nganjuk dan berakhir di depan Masjid Agung Nganjuk dengan jarak tempuh sekitar 3,5 kilometer. Massa berjalan khidmat sambil menyanyikan lagu-lagu nasional dan kebangsaan.

“Kirab Merah Putih di Kota Nganjuk kali ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Kami mengangkat tema: 80 tahun Indonesia Merdeka, saatnya merdeka juga dari penjajahan paham asing, kaum intoleran, radikalis, gerakan separatis, Wahabi, Khilafah dan terorisme,’’ jelas Ketua Umum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho atau Gus Wal.
Kota Nganjuk dipilih karena dinilai mampu menjaga harmoni di tengah keberagaman serta tetap kondusif dari pengaruh paham asing. Sebelumnya, PNIB juga telah melaksanakan kegiatan Kirab Merah Putih di Kota Bekasi.

“Bagi PNIB, kirab adalah tradisi budaya perjuangan yang elegan, bukan sebatas teriakan cinta tanah air di media sosial.

Kami melakukan kirab ini bersama Pagar Nusa Nganjuk Bersatu dan BEM PTNU Nganjuk sebagai bentuk penghormatan besar kepada para pendiri bangsa yang mempertahankan Merah Putih bahkan dengan taruhan nyawa,” imbuh Gus Wal.

Kirab Minggu pagi itu mendapat sambutan hangat dari warga yang memadati sepanjang rute iring-iringan.

“Kemerdekaan yang kita nikmati ini dahulu hanya dapat diraih oleh bangsa yang jiwanya berkobar dengan tekad merdeka atau mati. Kini perjuangan kita bukan lagi melawan penjajah bersenjata, tetapi melawan kemiskinan, kebodohan, narkoba, korupsi, intoleransi, khilafah, radikalisme, dan terorisme.

Jangan pernah kalah oleh provokasi kelompok pembelok sejarah atau paham impor yang merusak jatidiri bangsa.

Jadikan Proklamasi 17 Agustus sebagai dasar negara, pilar kebangsaan, dan jatidiri yang tertanam di dalam hati seluruh rakyat Indonesia,” tegas Gus Wal menutup pernyataannya.
Ketua Presidium DPP PWDPI Gus Aulia, SE., MM., SH., M.Ph turut memberi pernyataan keras:

“Saya mengapresiasi langkah PNIB menggelar Kirab Merah Putih di Nganjuk sebagai wujud nyata bela negara dan penguatan nasionalisme di tengah rongrongan ideologi transnasional yang mencoba memecah-belah NKRI.

Semangat kebangsaan harus terus menyala, apalagi menjelang usia 80 tahun Indonesia merdeka. Saatnya seluruh elemen bangsa kompak dan tegas melawan intoleransi, faham khilafah, terorisme, narkoba, radikalisme, serta oknum-oknum pemecah persatuan.

Kita jaga Merah Putih tetap berkibar, bukan hanya di langit Indonesia tetapi juga tertanam kuat dalam hati sanubari seluruh rakyat Indonesia,” tandas Gus Aulia.
Tim Redaksi.

Post a Comment