VIRAL NASIONAL – Pati Bergemuruh! Gelombang Pemakzulan Pecahkan Rekor, 300 Ribu Lebih Massa Tumpah Ruah, Sudewo Mundur dari Jabatan Bupati!
Pati, 13 Agustus 2025 – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID Pati hari ini menjadi lautan manusia! Desakan pemakzulan terhadap Bupati Pati, Sudewo, memuncak menjadi aksi protes terbesar dalam sejarah kabupaten ini. Bukan 5.000, bukan 50.000, tapi lebih dari 300 RIBU orang tumpah ruah di jalanan, memadati setiap sudut kota.
Arus massa tak terbendung. Rombongan dari kecamatan-kecamatan sekitar terus berdatangan tanpa henti, membuat kota lumpuh total. Jalan protokol diblokade, toko-toko memilih tutup, dan kendaraan umum terhenti. Aroma bakaran spanduk dan asap dari obor aksi memenuhi udara, menambah dramatis suasana.
Aksi ini dipicu oleh rangkaian kebijakan kontroversial dan dugaan penyalahgunaan kewenangan yang belakangan mencuat. Awalnya hanya protes lokal, namun kini membesar menjadi gelombang rakyat yang mendapat dukungan lintas daerah dan komunitas.
Di jantung kota, massa membawa spanduk raksasa, poster sindiran, hingga replika peti jenazah bertuliskan kritik pedas. Yel-yel “TURUNKAN SUDEWO!” mengguncang udara, diiringi tabuhan drum, teriakan lantang, dan sirene yang meraung tanpa henti. Ketegangan memuncak ketika Sudewo nekat turun menemui massa, namun bukannya dialog, ia justru mendapat lemparan botol air mineral dan sandal, memaksa aparat melakukan evakuasi kilat demi menghindari kericuhan besar.
💡 Update Kondisi Korban
Informasi resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati memastikan tidak ada korban meninggal dunia. Adapun korban luka yang dirawat:
1. RS Soewondo: 31 orang
2. KSH: 3 orang
3. Puskesmas Pati 1: 3 orang
4. Klinik Marga Husada: 2 orang
5. PMI: 1 orang
Total: 40 orang pasien.
DPRD Bergerak Cepat & Tekanan Rakyat
Melihat situasi yang semakin memanas, DPRD Kabupaten Pati langsung membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelidiki tuntutan dan dugaan pelanggaran yang menyeret nama Bupati. Tekanan rakyat pun kian menguat agar Sudewo mundur secara kesatria.
> “Kami kecewa berat. Kalau dia memang pemimpin yang punya harga diri, harusnya mundur,” ujar salah satu warga yang ikut aksi, meminta namanya dirahasiakan.
Puncaknya: Sudewo Mundur
Siang harinya, situasi berubah drastis. Dari ruang kerjanya, Sudewo akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Bupati Pati. Dalam pernyataan resmi yang disiarkan ke publik, ia mengatakan:
> “Saya menghormati aspirasi masyarakat Pati dan memilih untuk mundur demi terciptanya suasana kondusif di wilayah ini. Pengunduran diri ini akan diproses sesuai mekanisme yang berlaku.
Setelah pengumuman itu, sebagian besar massa mulai membubarkan diri secara tertib, meski sejumlah kelompok masih bertahan untuk memastikan proses pengunduran diri berjalan sesuai prosedur.
Suara Tokoh
Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), Gus Aulia, memberikan pernyataan tegas:
> “Kenapa warga yang menuntut keadilan harus dihalang-halangi? Ini bukti nyata bahwa ketidakadilan masih dibiarkan hidup di negeri ini!”
Ia menambahkan:
> “Kalau suara rakyat diabaikan, sama saja menutup mata terhadap penderitaan mereka. Rakyat bisa sabar, tapi kalau sudah marah—lihatlah hari ini, Pati membara!”
Hingga berita ini diturunkan, Pati masih bergetar oleh gema teriakan rakyat, menandai berakhirnya satu babak kepemimpinan yang penuh kontroversi.
M.Nurhakim, SH – Pati