BREAKING NEWS

Warga Panton Rayeuk T Masih Bertahan di Pengungsian: Polisi Nyatakan Udara Aman, Warga Trauma Bau Gas Migas

Banda Alam – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Misteri bau menyengat di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, terus menyisakan polemik. Meski hasil uji kualitas udara oleh tim Gegana Satbrimob Polda Aceh dinyatakan aman, puluhan kepala keluarga masih memilih bertahan di kantor camat sejak Minggu (24/8/2025) lalu.

Alasan mereka sederhana: trauma dan rasa tidak percaya. Warga mengaku masih sering mencium bau menyengat yang menyebabkan sakit tenggorokan, sesak napas, hingga muntah-muntah. Bau itu diduga berasal dari aktivitas perawatan sumur migas milik PT Medco yang berjarak sekitar 1,2 km dari pemukiman.

Fenomena ini bukan kali pertama. Pada September 2023, kasus serupa membuat 80 KK di Dusun Buket Mamplam juga harus mengungsi dengan keluhan yang sama. Luka lama itu kini kembali terbuka.

“Hasil pengecekan tim Gegana memang aman, tapi bau itu ada. Kami masih trauma. Jangan sampai warga jadi korban lagi,” ujar seorang tokoh masyarakat.
Warga juga menuntut evakuasi limbah pencucian sumur migas yang diduga menjadi sumber bau, serta kepastian kompensasi kerugian.

Menurut warga, perusahaan pernah menjanjikan Rp1 juta per KK, namun warga menilai itu bentuk pemaksaan. Mereka justru menuntut Rp300 ribu per hari sejak awal perawatan sumur, dan Rp500 ribu per hari bagi keluarga yang mengungsi.
Hingga kini, meski aktivitas di desa mulai terlihat normal, sebagian besar pengungsi tetap bertahan di kantor camat karena belum ada keputusan konkret dari pemerintah maupun pihak perusahaan.

Pemerintah bersama aparat telah membentuk posko pengaduan masyarakat. Namun, warga menegaskan: mereka baru akan pulang jika ada jaminan udara benar-benar steril, limbah dipindahkan, dan kompensasi diberikan.
Tim-redaksi.

Posting Komentar