BREAKING NEWS

Heboh Gresik: Mahasiswi Surabaya Ditangkap Usai Gasak Bobol Saldo Konter BRI Link di Gresik

Gresik – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Seorang mahasiswi berinisial OL (24) asal Surabaya akhirnya ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik. Perempuan tersebut diamankan polisi setelah diduga melakukan aksi pencurian saldo hingga belasan juta rupiah dari sebuah konter BRI Link bernama “Dua Putri” yang berlokasi di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Informasi yang dihimpun, aksi OL terungkap setelah pemilik konter menyadari adanya kejanggalan pada saldo transaksi.

Dari hasil pengecekan, tercatat adanya pengurangan saldo dengan nilai total mencapai puluhan juta rupiah. Setelah dilakukan pelacakan, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku yang ternyata seorang mahasiswi.

Kasat Reskrim Polres Gresik menyampaikan bahwa OL ditangkap tanpa perlawanan di kawasan Surabaya. Dari tangan tersangka, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa ponsel yang digunakan untuk melakukan transaksi ilegal serta catatan rekening.

“Pelaku memanfaatkan celah saat melakukan transaksi di BRI Link. Uang yang seharusnya masuk ke rekening tujuan, justru dialihkan oleh tersangka.

Kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah,” ujar salah satu petugas kepolisian.
Kini, tersangka OL harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Ia dijerat pasal tentang pencurian dengan pemberatan dan/atau tindak pidana perbankan dengan ancaman hukuman hingga bertahun-tahun penjara.
Kasus ini menjadi sorotan publik lantaran pelaku masih berstatus mahasiswi.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pengelola layanan keuangan seperti BRI Link, agar lebih berhati-hati dan memperketat sistem pengawasan transaksi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Menanggapi kasus ini, Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph, Ketua Presidium Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), menilai bahwa kasus pencurian saldo ini menjadi peringatan serius terhadap lemahnya sistem keamanan layanan keuangan berbasis masyarakat.
“Fenomena seperti ini harus jadi perhatian bersama.

Di satu sisi ada kelemahan sistem yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku, di sisi lain ada degradasi moral generasi muda. Aparat kepolisian harus menindak tegas, dan penyedia layanan keuangan wajib memperkuat pengamanan agar masyarakat kecil tidak menjadi korban,” tegasnya.

IYAN - GRESIK.

Post a Comment