BREAKING NEWS

Kelurahan Bulak Banteng Luncurkan Program Bedah Rumah

Surabaya - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Melalui program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun Anggaran 2025, Kelurahan Bulak Banteng meluncurkan bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Bulak Banteng Surabaya, (4/09/2025).

Bertempat di Jalan Bulak Banteng Gg. Pandu 5, Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran. peluncuran program ini menjadi bukti nyata atas keseriusan kepemimpinan Bapak Matlilla (Lurah Bulak Banteng) untuk terus membantu warga yang rumahnya tidak layak huni.

"Program RTLH ini bertujuan memperbaiki rumah-rumah yang tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan, agar masyarakat bisa tinggal di lingkungan yang lebih layak dan sehat," kata Bpk. Matlilla kepada Sofi Udin Pers Radar CNN.



Dalam pelaksanaannya, Kelurahan Bulak Banteng menggandeng H. Asis dari Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) dan melibatkan Humas Madas Kenjeran Bapak Chandra. Pengumpulan data dan survei lokasi menjadi langkah awal untuk memperlancar realisasi bantuan kepada masyarakat.

Pak Lurah Matlilla, mengapresiasi warga sekitar serta seluruh stakeholder yang terlibat dalam program ini yang mensupport dan mendampingi saat proses bedah rumah.

"Ini adalah bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menangani kemiskinan. Dengan kerja sama dan semangat gotong-royong, kita optimistis masalah rumah tidak layak huni di Kelurahan Bulak Banteng Kecamatan Kenjeran dapat diatasi," ucapnya.

Menurut Pak Matlilla, rumah layak huni bukan hanya sekedar bangunan, melainkan juga harus dilengkapi fasilitas dasar seperti air bersih, penerangan, sanitasi, hingga saluran pembuangan yang aman bagi penghuninya.

"Semoga program ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sehingga bisa tinggal di rumah yang lebih aman, nyaman, dan sehat," ujar Bapak Matlilla.

Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), Gus Aulia, SE., MM., SH, turut mengapresiasi langkah Kelurahan Bulak Banteng ini. Menurutnya, program RTLH adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil.

"Bedah rumah bukan sekadar membangun dinding dan atap, tetapi membangun harapan baru bagi keluarga prasejahtera. Saya berharap program ini terus dikawal dengan transparansi, akuntabilitas, serta melibatkan partisipasi masyarakat agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan," tegas Gus Aulia.

Kontributor : Didin

Post a Comment