BREAKING NEWS

Terkuak Oknum Anggota DPRD Gresik Minta Jatah Rumah Murah di The Oso, Akui Hanya Bercanda

Gresik – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Kami Hadir Untuk Selalu Menyajikan Fakta dibalik Setiap Berita, Teka-teki oknum anggota DPRD Gresik yang diduga meminta ‘jatah khusus’ rumah murah akhirnya terungkap dalam Rapat Kerja Komisi III DPRD Gresik terkait Tindak Lanjut Hasil Pengawasan di Perumahan The Oso, Kecamatan Kedamean, Selasa (16/9/2025).

Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim, Ketua Komisi III Sulisno Irbansyah beserta anggota, Owner The Oso Tarhibur Fathir, Kuasa Hukum The Oso Debby Puspita Sari, perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Gresik, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, pengurus REI Gresik, REI Jatim, dan pihak terkait lainnya.

Dalam forum tersebut, Kuasa Hukum The Oso, Debby Puspita Sari, secara gamblang menyebut nama Abdullah Hamdi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, sebagai pihak yang meminta jatah rumah dengan harga khusus.

Debby memaparkan bahwa pada Kamis (11/9/2025), sehari sebelum sidak, Hamdi secara langsung menyampaikan permintaannya.

> “Pak Hamdi ngomong aku minta rumah tapi gak gratis. Saya minta rumah harga Rp200 juta. Saya minta dua,” ujar Debby menirukan ucapan Hamdi.

Bahkan, Debby mengaku bahwa saat sidak berlangsung, permintaan tersebut kembali diutarakan secara bisik-bisik. Ia merasa keberatan dengan sikap itu karena dinilai menekan pihaknya.

Sementara itu, Abdullah Hamdi tidak membantah pertemuan dengan Debby. Ia mengaku pernyataan itu memang keluar, namun hanya sebatas candaan.

> “Kami hanya berbincang-bincang santai. Tidak ada maksud serius,” kata Hamdi.

Statemen Gus Aulia

Menanggapi kasus tersebut, Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph, Ketua DPC LPK-RI Kabupaten Gresik, mengecam keras perilaku yang dianggap mencederai integritas lembaga legislatif.

> “Permintaan seperti itu, baik dengan alasan bercanda maupun serius, tetap tidak pantas diucapkan seorang anggota dewan. DPRD adalah lembaga terhormat yang seharusnya memberi contoh integritas, bukan justru membuka celah dugaan praktik gratifikasi atau penyalahgunaan kewenangan,” tegas Gus Aulia.

Ia menambahkan, pernyataan Hamdi yang beralasan bercanda tidak bisa serta-merta menghapus dugaan pelanggaran etik.

> “Bercanda atau tidak, publik menilai dari ucapan dan tindakannya. Jangan main-main dengan hal yang menyangkut kepercayaan masyarakat. Aparat penegak hukum maupun Badan Kehormatan DPRD harus segera turun tangan untuk menindaklanjuti,” lanjutnya.

Menurutnya, kasus ini bisa menjadi momentum peringatan keras bagi seluruh anggota dewan agar menjaga kehormatan jabatan dengan menjauhkan diri dari segala bentuk gratifikasi maupun tekanan terhadap pihak swasta.

Sebagai Penutup Guna Menciptakan Kondusifitas Aman Damai Gresikku

Tepatnya pada hari Jumat (19/9/2025), Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph, Ketua DPC LPK-RI Kabupaten Gresik, memimpin langsung tim investigasi untuk melakukan audiensi silaturahmi dengan Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah. Dari hasil pertemuan tersebut, kedua pihak yang terkait baik Anggota Dewan Maupun The Oso Telah saling sepakat untuk berbenah Menuju Lebih baik, demi kepentingan masyarakat luas. Ujarnya.

> “Alhamdulillah, permasalahan ini clear dan selesai dengan semangat kebersamaan. Kedua pihak berkomitmen menjaga kondusifitas, menciptakan suasana aman dan damai di Kabupaten Gresik, serta mengabdikan diri untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Gus Aulia.

Sementara itu, Sulisno Irbansyah, Ketua Komisi III DPRD Gresik, menegaskan bahwa masalah ini sudah diselesaikan secara terbuka melalui dialog bersama.

> “Masalah ini sudah kami selesaikan secara terang dalam audiensi bersama para pihak terkait. Semua jelas dan tidak ada lagi yang ditutup-tutupi. Kami sepakat untuk saling introspeksi dan berbenah demi mengabdi kepada masyarakat Gresik,” ujarnya saat dialog dengan LPK-RI.

Ia juga menegaskan bahwa DPRD Gresik berkomitmen untuk menjaga transparansi dan kepercayaan publik.

> “Kami di DPRD akan selalu menjaga keterbukaan agar tidak ada ruang bagi kecurigaan. Integritas lembaga ini adalah harga mati, dan kami akan terus berbenah demi melayani masyarakat,” tandas Sulisno.

Aa- Jatim.

Post a Comment