LPK-RI Apresiasi Langkah Bu Sri Selaku KADIS DLH Dalam Pelestarian Ekologi Berkelanjutan Melalui Kolaborasi Multipihak, DLH Gresik Tanam 700 Pohon di Lahan Pemulihan Bukit Kapur Suci
Gresik – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Upaya nyata menjaga kelestarian lingkungan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kali ini, DLH Gresik menggelar kegiatan Pelestarian Ekologi Berkelanjutan Melalui Kolaborasi Multipihak di lokasi Pemulihan Lahan Desa Suci (Bumi Perkemahan Kidang Kuning), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jumat (31/10/2025).
Sebanyak 700 pohon ditanam di lahan bekas tambang kapur Desa Suci. Adapun jenis-jenis pohon yang ditanam meliputi Mangga Miazaqi, Srikaya, Kawisto, Siwalan, Klengkeng, Trembesi, Flamboyan, Kelor, Sono, dan Akasia.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas DLH Gresik, Sri Subaidah, ST., MM. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan penghijauan berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup.
> “Menanam bibit pohon bukan hanya seremonial, tapi wujud tanggung jawab kita bersama untuk menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi polusi udara, mencegah banjir, dan menghambat pemanasan global,” ujar Sri Subaidah.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat dan instansi lintas sektor, di antaranya Sekretaris DLH, Kabid Tata Lingkungan DLH, Direktorat Pengendalian Kerusakan Lahan Provinsi Jatim, DLH Provinsi Jatim, Dinas Pariwisata, Dinas PMD, Dinas Pertanian, Dinas PU, Bappeda, Camat Manyar, Kepala Desa Suci, BPD, BUMDes/Pokdarwis, Tokoh Masyarakat, serta sejumlah perusahaan besar seperti PT Petrokimia Gresik, PT PLN Nusantara UP Gresik, PT Smelting, PT Freeport Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT PHE WMO, Saka Indonesia Pangkah Limited, Petronas Carigali, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (JIIPE), PT Kawasan Industri Gresik, PT Kawasan Industri Maspion, dan lembaga lingkungan seperti Yayasan Elang Khatulistiwa, Agrie Conservation, dan BRUIN.
Sementara itu, H. Khoirul Huda, anggota DPRD Gresik Fraksi PPP, memberikan apresiasi atas langkah konkrit DLH Gresik.
> “Kami mengakui dan menghargai upaya penghijauan ini sebagai aksi nyata menjaga lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem, serta tanggung jawab moral terhadap generasi mendatang,” ujarnya.
Dari sisi pemerintahan desa, Kepala Desa Suci, Ahmad Rizal, menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
> “Kami sangat berterima kasih atas perhatian DLH Gresik hingga tingkat provinsi dan pusat. Dulu lahan kami tandus dan tidak bermanfaat, sekarang mulai hijau kembali. Harapan kami, lahan ini bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata hijau yang memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Suci,” tegasnya.
Senada dengan itu, Faris, Humas Forum Komunikasi Wisata Suci (FKWS/Pokdarwis), menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
> “Kegiatan ini adalah wujud sinergi pemerintah dan perusahaan untuk menghijaukan kembali bekas tambang PT Semen Gresik. Lahan ini seluas lebih dari 10 hektar diharapkan menjadi paru-paru kota sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph, Ketua LPK-RI DPC Kabupaten Gresik, memberikan apresiasi atas respons cepat dan keseriusan Pemerintah Daerah melalui DLH Gresik dalam menindaklanjuti hasil investigasi dari Tim Khusus LPK-RI.
> “Kami berterima kasih atas respon cepat dan tindak lanjut Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup Gresik. Aduan dari Tim Investigasi LPK-RI telah ditindaklanjuti dengan langkah nyata di lapangan. Semoga pembenahan dan pemulihan lingkungan yang dimaksud segera terwujud demi keberlanjutan ekologi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gus Aulia.
Dengan adanya kolaborasi multipihak ini, diharapkan Kabupaten Gresik dapat menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bisa berjalan beriringan.
(HDK Kabiro/Redaksi)

