BREAKING NEWS

Wujud Nyata Indahnya Berbagi Bersama GMBI, Terutama Distrik Gresik Mengabdi untuk wong cilik.

Gresik – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Kegiatan santunan anak yatim, piatu, dan dhuafa menjadi bagian dari program rutin Lembaga Swadaya Masyarakat GMBI Distrik Gresik. Aksi sosial ini dilaksanakan setiap minggu sekali, tepatnya pada Jumat malam, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap sesama. Kini, GMBI Distrik Gresik semakin memantapkan kegiatan tersebut dengan sistem santunan door to door, yang dilakukan berdasarkan informasi langsung dari lembaga kepemudaan di desa-desa.

Program santunan door to door ini memiliki nilai kemanusiaan tinggi, bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh anak yatim, piatu, dan masyarakat dhuafa.

Selain kegiatan santunan, seluruh jajaran anggota LSM yang tergabung dalam KSM (tingkat kecamatan) juga proaktif memantau masyarakat tidak mampu, lansia, serta korban kecelakaan kerja maupun kecelakaan lalu lintas untuk diberikan bantuan, dukungan moral, dan pendampingan.

Muhammad Hudin, S.Pd., Ketua LSM GMBI Distrik Gresik, membenarkan bahwa seluruh anggota LSM GMBI Distrik Gresik yang tersebar di setiap kecamatan wajib satu komando dan disiplin terhadap instruksi. Hal ini agar kegiatan sosial dan kemanusiaan dapat berjalan konsisten dan berdampak luas.

> “Kita bersama-sama menumbuhkan ekonomi masyarakat dengan usaha kreatif. Selain itu, GMBI juga mendorong peningkatan ketahanan pangan dengan membantu masyarakat desa meningkatkan daya tampung air persawahan, agar petani bisa maksimal dalam produksi pangan,” ujar Hudin.

Lebih lanjut Hudin menjelaskan bahwa banyak kegiatan telah dilakukan, mulai dari pemenuhan kebutuhan air masyarakat hingga pembangunan embung dan waduk kecil secara swadaya.

> “Para anggota bersama warga bergotong royong memperdalam waduk, memperkuat tanggul, serta membersihkan lingkungan dari lumpur dan tanah liat akibat kendaraan tambang. Semua dilakukan demi manfaat bersama,” jelasnya.

Donatur yang berpartisipasi pun semakin banyak, baik dari anggota GMBI sendiri maupun dari kalangan pengusaha. Meskipun tidak setiap minggu, dukungan mereka menjadi energi penting dalam keberlanjutan kegiatan sosial tersebut.

> “Manfaat dunia dan akhirat menjadi motivasi kami. Di dunia, rejeki tidak berkurang bahkan bertambah, dan di akhirat menjadi amal jariyah,” ungkap Hudin.

Sementara itu, Endah Setiani, salah satu anggota GMBI Distrik Gresik, mengungkapkan bahwa kegiatan sosial GMBI tidak hanya dilakukan di wilayah daratan Gresik saja, melainkan juga hingga ke Pulau Bawean, karena di sana juga terdapat KSM aktif.

Setiap minggunya, LSM GMBI Distrik Gresik mengalokasikan anggaran santunan sekitar Rp5.000.000 atau total Rp20.000.000 per bulan, sehingga dalam setahun mencapai kurang lebih Rp240.000.000.

Dana tersebut digunakan tidak hanya untuk santunan anak yatim dan dhuafa, tetapi juga untuk membantu korban kecelakaan, biaya rumah sakit, hingga masyarakat tidak mampu yang tidak tercover BPJS.

> “Ini lah peran nyata kita selama ini, seperti yang terus disampaikan Ketua LSM GMBI Distrik Gresik, bahwa kondisi ekonomi masyarakat bawah masih sulit dan harus ada lembaga sosial yang benar-benar hadir untuk membantu,” pungkas Endah.

Pernyataan Tegas Gus Aulia

Menanggapi kiprah sosial tersebut, Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph., Ketua DPC LPK RI Kabupaten Gresik, memberikan apresiasi tinggi dan dukungan penuh atas konsistensi LSM GMBI Distrik Gresik dalam membangun semangat kepedulian sosial di tengah masyarakat.

> “Apa yang dilakukan oleh LSM GMBI Distrik Gresik merupakan contoh nyata lembaga sosial yang berorientasi pada kemanfaatan publik. Kegiatan santunan, pendampingan masyarakat miskin, hingga edukasi ekonomi kreatif menunjukkan bahwa GMBI memiliki tanggung jawab moral yang tinggi terhadap kemanusiaan,” ujar Gus Aulia.

Beliau menegaskan, bahwa sinergi antara lembaga sosial seperti GMBI dengan pemerintah daerah serta lembaga pengawasan seperti LPK RI sangat penting untuk memperkuat jaringan perlindungan sosial di tingkat akar rumput.

> “Kami mendorong agar kegiatan sosial semacam ini terus dikembangkan secara transparan, terukur, dan akuntabel. LPK RI siap bersinergi dalam mendampingi setiap kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya, di tengah tantangan ekonomi dan ketimpangan sosial yang masih terasa, lembaga sosial seperti GMBI adalah mitra strategis bangsa dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

> “Kita semua punya tanggung jawab moral. Jangan biarkan masyarakat kecil berjuang sendiri. Lembaga sosial harus menjadi tangan panjang yang menolong tanpa pamrih,” tegas Gus Aulia.

HDK Kabiro/ Tim Redaksi 


Posting Komentar