Ternyata Sholat Bukan yang Membuat Masuk Surga, Tapi Apa Gerangan yang Membuat Masuk Surga
Oleh: Surya Habibulloh
Kediri, BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID — Surga selalu menjadi dambaan setiap muslim. Namun, pertanyaan mendasar kerap muncul: apakah sholat, puasa, dan ibadah ritual saja yang menjamin seseorang masuk surga? Dalam riwayat tafsir, Nabi Musa AS pernah bertanya kepada Allah SWT tentang amalan yang paling utama untuk memasukkan manusia ke surga. Jawaban Allah mengejutkan: bukan sekadar sholat atau puasa, melainkan membahagiakan sesama dan seluruh makhluk di alam semesta.
Riwayat hadis menegaskan hal ini. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang pun masuk surga karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Termasuk engkau wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Ya, termasuk aku, kecuali bila Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku.” (HR. Bukhari-Muslim). Dalam hadis lain disebutkan, “Amalan yang paling dicintai Allah adalah membuat seorang muslim bahagia, menghilangkan kesusahannya, melunasi hutangnya, atau menghilangkan laparnya.” (HR. Thabrani).
Pesan ini menegaskan bahwa ibadah ritual tetap wajib, namun kunci masuk surga adalah rahmat Allah yang turun kepada hamba yang menjaga akhlak dan menebar kebahagiaan. Bahkan amalan sederhana seperti senyum kepada sesama disebut sebagai sedekah. Rasulullah SAW bersabda, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi).
Kesadaran ini meluas hingga membahagiakan seluruh makhluk. Islam diturunkan sebagai rahmat bagi semesta alam, sebagaimana firman Allah: “Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107). Kisah seorang laki-laki yang memberi minum anjing kehausan lalu diampuni dosanya (HR. Bukhari-Muslim) menunjukkan bahwa kebahagiaan makhluk selain manusia pun menjadi jalan menuju surga.
Dengan demikian, surga adalah cerminan dari amalan di dunia. Membahagiakan sesama, menolong hewan, merawat tumbuhan, dan menjaga bumi adalah bentuk nyata dari rahmat Allah. Setiap langkah hidup yang menebar kebahagiaan akan kembali sebagai balasan kebahagiaan abadi di surga.
