Kian Memanas Aksi Demo MADAS vs Dipo Finance, Negosiasi berlangsung Alot. Secara Sepihak Para Demonstran Sempat ditangkap Polrestabes Surabaya, kini sudah dibebaskan kembali.
Smallest Font
Largest Font
Surabaya - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Mulai Tanggal 9,10 dan 11 September 2024 Hari ini
Negosiasi yang tak kunjung menemui titik temu antara Ormas MADAS (Madura Asli) dan pihak Dipo Finance terus memanas. Aksi demonstrasi yang sudah berlangsung beberapa kali ini kembali terjadi, memunculkan ketegangan di antara kedua belah pihak.
H. Berlian, S.H., selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas MADAS, menegaskan bahwa demonstrasi ini dipicu oleh tindakan sepihak dari pihak Dipo Finance. "Debkolektor Dipo Finance secara paksa menarik mobil salah satu anggota kami tanpa peringatan atau mediasi yang layak. Ini adalah bentuk arogansi yang tidak bisa kami terima," tegasnya dengan nada geram.
Negosiasi Alot, Solusi Belum Terlihat
Meski upaya negosiasi telah dilakukan, hingga saat ini tidak ada kesepakatan yang dicapai. "Kami sudah mencoba melakukan mediasi, tetapi Dipo Finance seakan menutup mata terhadap keadilan yang seharusnya diperoleh anggota kami," lanjut H. Berlian.
Baca Juga: Ribuan Masa Akan Turun Kejalan Basuki Rachmad Siang Ini, 10 September 2024, Gara gara Ulah Debcolektor, Dipo Finance Simak Beritanya
Ketegangan terus berlanjut karena kedua belah pihak saling bersikeras dengan pendiriannya. Pihak Dipo Finance mengklaim bahwa tindakan mereka sah dan sesuai prosedur, namun MADAS bersikeras bahwa unit mobil tersebut ditarik secara ilegal tanpa surat resmi atau pemberitahuan sebelumnya.
Aksi Massa: Solidaritas MADAS di Depan Kantor Dipo Finance
Gelombang demonstrasi yang digelar oleh ratusan hingga Ribuan anggota MADAS di depan kantor Dipo Finance berlangsung dalam suasana yang panas. Para demonstran menuntut keadilan dan pengembalian unit mobil yang mereka anggap ditarik secara sewenang-wenang.
Beberapa orator dari MADAS berteriak lantang, menuntut agar pihak Dipo Finance bertanggung jawab atas tindakan debkolektor yang dianggap melanggar hukum.
Sikap sewenang-wenang dari Dipo Finance harus dihentikan! Kami tidak akan diam sebelum keadilan ditegakkan," ujar salah satu orator di tengah riuhnya aksi tersebut.
Pihak Kepolisian: Mediasi dan Pengamanan Ditingkatkan
Melihat situasi yang semakin memanas, aparat kepolisian setempat turun tangan untuk menjaga ketertiban dan mengamankan jalannya aksi. Pihak kepolisian juga berupaya memediasi kedua belah pihak agar negosiasi dapat berjalan dengan damai tanpa insiden kekerasan.
Kapolres setempat dalam keterangannya mengatakan bahwa mereka akan terus memfasilitasi upaya mediasi untuk mencegah bentrokan lebih lanjut. "Kami harap semua pihak bisa menahan diri dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku," jelasnya.
Pesan MADAS: Harapan untuk Keadilan
Di tengah aksi yang terus bergulir, H. Berlian menyampaikan harapannya agar keadilan bisa ditegakkan seadil-adilnya. "Kami tidak menuntut lebih, hanya ingin agar hak kami dikembalikan dan tidak ada lagi tindakan sewenang-wenang seperti ini di masa depan," katanya.
Ormas MADAS juga mengingatkan pentingnya solidaritas dan perjuangan dalam menghadapi ketidakadilan. "Guyub rukun harus tetap kita jaga, tapi ketidakadilan harus kita lawan bersama," pesan H. Berlian sebagai penutup orasinya di depan para anggota dan massa yang hadir.
Aksi demonstrasi ini diperkirakan akan terus berlanjut jika kedua belah pihak tidak segera mencapai kesepakatan yang adil dan memuaskan. Masyarakat berharap kasus ini dapat segera menemukan jalan tengah agar situasi tidak semakin rumit dan merugikan banyak pihak.
Ketegangan terus berlanjut karena kedua belah pihak saling bersikeras dengan pendiriannya. Pihak Dipo Finance mengklaim bahwa tindakan mereka sah dan sesuai prosedur, namun MADAS bersikeras bahwa unit mobil tersebut ditarik secara ilegal tanpa surat resmi atau pemberitahuan sebelumnya.
Aksi Massa: Solidaritas MADAS di Depan Kantor Dipo Finance
Gelombang demonstrasi yang digelar oleh ratusan hingga Ribuan anggota MADAS di depan kantor Dipo Finance berlangsung dalam suasana yang panas. Para demonstran menuntut keadilan dan pengembalian unit mobil yang mereka anggap ditarik secara sewenang-wenang.
Beberapa orator dari MADAS berteriak lantang, menuntut agar pihak Dipo Finance bertanggung jawab atas tindakan debkolektor yang dianggap melanggar hukum.
Sikap sewenang-wenang dari Dipo Finance harus dihentikan! Kami tidak akan diam sebelum keadilan ditegakkan," ujar salah satu orator di tengah riuhnya aksi tersebut.
Pihak Kepolisian: Mediasi dan Pengamanan Ditingkatkan
Melihat situasi yang semakin memanas, aparat kepolisian setempat turun tangan untuk menjaga ketertiban dan mengamankan jalannya aksi. Pihak kepolisian juga berupaya memediasi kedua belah pihak agar negosiasi dapat berjalan dengan damai tanpa insiden kekerasan.
Kapolres setempat dalam keterangannya mengatakan bahwa mereka akan terus memfasilitasi upaya mediasi untuk mencegah bentrokan lebih lanjut. "Kami harap semua pihak bisa menahan diri dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku," jelasnya.
Pesan MADAS: Harapan untuk Keadilan
Di tengah aksi yang terus bergulir, H. Berlian menyampaikan harapannya agar keadilan bisa ditegakkan seadil-adilnya. "Kami tidak menuntut lebih, hanya ingin agar hak kami dikembalikan dan tidak ada lagi tindakan sewenang-wenang seperti ini di masa depan," katanya.
Ormas MADAS juga mengingatkan pentingnya solidaritas dan perjuangan dalam menghadapi ketidakadilan. "Guyub rukun harus tetap kita jaga, tapi ketidakadilan harus kita lawan bersama," pesan H. Berlian sebagai penutup orasinya di depan para anggota dan massa yang hadir.
Aksi demonstrasi ini diperkirakan akan terus berlanjut jika kedua belah pihak tidak segera mencapai kesepakatan yang adil dan memuaskan. Masyarakat berharap kasus ini dapat segera menemukan jalan tengah agar situasi tidak semakin rumit dan merugikan banyak pihak.
Tonton Link Video :
https://www.facebook.com/share/v/275AoEyCw8Tyjb66/?mibextid=qi2Omg
Sebagaimana diketahui Sebelum Aksi Demo digelar, Para Demonstran Terlebih dahulu melakukan Pemberitahuan dan juga sudah mengurus Perijinan Untuk Bisa Bebas Menyampaikan Pendapat di Muka Umum Sesuai Perundang undangan dan Pasal pasal yang berlaku tertuang dalam
Undang Undang RI Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum
Jadi Secara Umum Para Demonstran Sudah mematuhi aturan hukum, namun kenapa Secara sepihak malah pada ditangkapi, ujar Ketua Umum DPP Ormas Madas.
Tolong Yang Adil dalam penegakkan Hukum, ujarnya.
Dan Alhamdulillah kini seluruh anggota Ormas Madas Yang ditangkap Sudah diKeluarkan Semua
Terimakasih Bapak Kapolrestabes Surabaya Atas kebijaksanaannya dan terimakasih atas kerjasama dari segala pihak, demikian komentar Ketua Umum DPP Madas, Juga di Iyakan Oleh ketua Umum DPD, DPC Ormas Madas Se Indonesia, Semoga Semua Ada Hikmahnya.
Salam Settong Dhere Salam Nusantara Baru, Salam Indonesia Maju.
Undang Undang RI Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum
Jadi Secara Umum Para Demonstran Sudah mematuhi aturan hukum, namun kenapa Secara sepihak malah pada ditangkapi, ujar Ketua Umum DPP Ormas Madas.
Tolong Yang Adil dalam penegakkan Hukum, ujarnya.
Dan Alhamdulillah kini seluruh anggota Ormas Madas Yang ditangkap Sudah diKeluarkan Semua
Terimakasih Bapak Kapolrestabes Surabaya Atas kebijaksanaannya dan terimakasih atas kerjasama dari segala pihak, demikian komentar Ketua Umum DPP Madas, Juga di Iyakan Oleh ketua Umum DPD, DPC Ormas Madas Se Indonesia, Semoga Semua Ada Hikmahnya.
Salam Settong Dhere Salam Nusantara Baru, Salam Indonesia Maju.