Pati Bergejolak! Rakyat Bangkit, Tuntut Bupati Sudewo Penuhi Janji: “Kami Bukan Sapi Perah!”
PATI — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
M.Nurhakim kontributor Media Buser kembali mewartakan dari Pati. Kekecewaan rakyat Kabupaten Pati akhirnya meledak! Setelah aksi mahasiswa PMII pada 3 Juni 2025 diabaikan, kini giliran Aliansi Masyarakat Pati Bersatu mengguncang. Belasan ribu warga dari berbagai pelosok kecamatan bersiap turun ke jalan pada 13 Agustus 2025, menuntut pembatalan kenaikan PBB-P2 dan menolak keras rencana pemajakan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL).
Aksi besar ini dimotori oleh Ahmad Husain, tokoh pemuda Kecamatan Pucakwangi, yang menegaskan bahwa gerakan ini lahir dari suara hati rakyat, bukan kepentingan politik.
> “Waktu kampanye, Bupati Sudewo berjanji tak akan menaikkan pajak. Tapi begitu berkuasa, janji itu dihianati. Ini pengkhianatan terang-terangan!” tegas Ahmad dengan nada tinggi.
Rencana pemajakan PKL menjadi pemicu utama ledakan kemarahan publik. Mereka menilai kebijakan ini zalim, mencekik rakyat kecil, dan tak berpihak pada pencipta lapangan kerja.
Poster seruan aksi yang awalnya hanya dibagikan secara terbatas kini viral di berbagai platform media sosial. Dukungan terus mengalir, membuat suasana pemerintahan Kabupaten Pati mulai memanas. Ahmad bahkan mengaku mulai menerima intimidasi, tapi tak gentar.
> “Kami akan datang dan menagih janji. PKL bukan beban, mereka tulang punggung ekonomi lokal. Kenapa justru dibebani pajak?” lanjutnya dengan lantang.
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menegaskan bahwa aksi 13 Agustus nanti akan berlangsung damai, tapi membawa pesan tegas:
Hapus pajak PKL!
Turunkan PBB-P2!
Tegakkan keadilan fiskal!
Jika tuntutan rakyat tetap diabaikan, Ahmad memperingatkan: “Gelombang rakyat ini bisa berubah menjadi badai yang menggulung kekuasaan yang tuli dan lalai!”
M.Nurhakim - Pati.