Gus Ipul Bergabung dengan Kabinet, Muktamar PKB Tandingan Diprediksi Lancar
Smallest Font
Largest Font
Rencana di balik pembentukan muktamar tandingan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diajukan oleh Lukman Edy diprediksi akan berjalan dengan mulus. Langkah ini diperkirakan mendapat dukungan kuat dari elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) setelah Saifullah Yusuf (Gus Ipul) diangkat sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo.
Yusak Farchan, Direktur Eksekutif Citra Institute, menilai bahwa inisiatif muktamar tandingan yang digagas oleh mantan Sekretaris Jenderal PKB, Lukman Edy, mendapat dukungan dari kalangan elite PBNU. Lukman bahkan pernah menyatakan bahwa langkah pelaksanaan muktamar tandingan hanya menunggu arahan dari Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Dalam konteks ini, pengangkatan Gus Ipul dianggap bagian dari strategi melawan kekuasaan PKB yang saat ini dipimpin oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Yusak menyampaikan pendapatnya bahwa masuknya Gus Ipul dapat memperlancar agenda Muktamar PKB Tandingan yang tengah berjalan dengan dinamika maju mundur.
Baca Juga:
Meskipun demikian, perseteruan antara PBNU dan PKB diperkirakan akan terus berlanjut karena pertarungan politik dan kepentingan praktis di masa depan. Sementara upaya muktamar tandingan terus berjalan, kelompok PKB Cak Imin juga melakukan perlawanan dengan mengusulkan penyelenggaraan muktamar luar biasa PBNU.
Yusak menambahkan bahwa persaingan antara Cak Imin dan Gus Ipul, keduanya politisi yang gigih, akan terus memanas. Dia meyakini bahwa konflik antara PBNU dan PKB akan terus berkembang, mencerminkan dinamika politik yang semakin rumit di dalam partai tersebut.
Follow Official
Channel busermediainvestigasi.id untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini