Kunjungan Bersejarah di Asia Paus Fransiskus Mendarat di Indonesia

Paus disambut langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Piero Pioppo, serta Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Gandi Sulistiyanto. Hadir pula Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunyamin, dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus memilih untuk menggunakan mobil biasa, bukan mobil mewah ataupun kendaraan anti peluru, sebagai simbol kesederhanaannya.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan berada di Indonesia selama tiga hari, mulai dari 3 hingga 6 September 2024. Pada hari Rabu, 4 September, Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, serta sejumlah tokoh agama. Di hari yang sama, Paus juga akan menghadiri pertemuan dengan murid-murid dari sekolah Jaringan Scolas Occurentes di Grha Pemuda, Jakarta.

Pada Kamis, 5 September, Paus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, sebagai simbol persahabatan antaragama, sebelum melanjutkan agendanya di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Di sore harinya, Paus akan memimpin Perayaan Ekaristi yang diadakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Indonesia, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Kunjungan ini menandai kali ketiga seorang Paus mengunjungi Indonesia. Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada 3-4 Desember 1970, diikuti oleh Paus Yohanes Paulus II pada 9-14 Oktober 1989.

Kunjungan Paus Fransiskus diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Vatikan dan Indonesia serta menginspirasi dialog antaragama yang lebih erat di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia ini.

Demikian kutipan Berita yang di peroleh BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID-