Tim Evaluator Beasiswa Kaltim Umumkan Hasil Kerja, Anggaran BKT Dipangkas Hingga 46 Persen
Smallest Font
Largest Font
Samarinda – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengumumkan hasil kerja Tim Evaluator Beasiswa Kaltim pada 10 Oktober 2024. Dalam pengumuman tersebut, disampaikan tujuh kesimpulan terkait pelaksanaan program beasiswa di tahun mendatang, yang menyasar berbagai aspek pelaksanaan beasiswa.
Evaluasi ini secara umum mengapresiasi penerimaan positif masyarakat terhadap program beasiswa, meski metode penerimaan masih terus diperbaiki dari tahun ke tahun. Tim evaluasi fokus pada empat area utama, yakni konteks (misi), input (manusia, uang, dan material), proses (metode dan mesin), serta produk (hasil dan metode).
Tim evaluasi dibentuk setelah muncul banyak laporan terkait kekecewaan terhadap pengumuman penerima Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT), terutama dalam hal transparansi penerima. Terungkap bahwa jumlah penerima dan total dana BKT mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Anggaran yang awalnya diusulkan sebesar Rp 500 miliar pada masa Gubernur Isran Noor, kini turun drastis menjadi Rp 220 miliar di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Akmal Malik. Pemangkasan ini mengurangi anggaran hingga 46 persen.
Menanggapi hal tersebut, Akmal Malik menyatakan bahwa pemangkasan anggaran bukanlah keputusan pribadinya. Perencanaan anggaran sudah ditetapkan dengan baik dan dijalankan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia juga menegaskan bahwa eksekusi anggaran telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. (Ima - kaltim)
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengumumkan hasil kerja Tim Evaluator Beasiswa Kaltim pada 10 Oktober 2024. Dalam pengumuman tersebut, disampaikan tujuh kesimpulan terkait pelaksanaan program beasiswa di tahun mendatang, yang menyasar berbagai aspek pelaksanaan beasiswa.
Evaluasi ini secara umum mengapresiasi penerimaan positif masyarakat terhadap program beasiswa, meski metode penerimaan masih terus diperbaiki dari tahun ke tahun. Tim evaluasi fokus pada empat area utama, yakni konteks (misi), input (manusia, uang, dan material), proses (metode dan mesin), serta produk (hasil dan metode).
Tim evaluasi dibentuk setelah muncul banyak laporan terkait kekecewaan terhadap pengumuman penerima Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT), terutama dalam hal transparansi penerima. Terungkap bahwa jumlah penerima dan total dana BKT mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Anggaran yang awalnya diusulkan sebesar Rp 500 miliar pada masa Gubernur Isran Noor, kini turun drastis menjadi Rp 220 miliar di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Akmal Malik. Pemangkasan ini mengurangi anggaran hingga 46 persen.
Menanggapi hal tersebut, Akmal Malik menyatakan bahwa pemangkasan anggaran bukanlah keputusan pribadinya. Perencanaan anggaran sudah ditetapkan dengan baik dan dijalankan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia juga menegaskan bahwa eksekusi anggaran telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. (Ima - kaltim)
Channel Official
Channel busermediainvestigasi.id
Untuk
mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
