Lagi lagi Desa Dermo Makin Viral! Dugaan Skandal Kasus Korupsi Dana Desa Kian Menguat, Pembangunan Tak Kunjung Usai Meski Sp2 Sudah dilayangkan Pihak Kecamatan.
Benjeng, Gresik - BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Tim Buser IT Media Madas DPC Gresik 18 Maret 2025 Melakukan Kunjungan Silatirahmi Investigasi Ke Kantor Kecamatan Benjeng
Desa Dermo kembali menjadi sorotan terkait skandal dugaan korupsi dana desa.
Pasalnya, meskipun telah dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) sebanyak dua kali serta diterbitkan Surat Peringatan (SP-2), pembangunan yang dijanjikan masih belum terealisasi.
Hari ini, Gus Aulia Ketua MADAS DPAC Menganti, didampingi Suyanto Waka MADAS DPAC Cerme dan Mat Hasan Panglima MADAS DPAC Menganti, Juga M.Dul Muin Ketua Madas Dpac Cerme melakukan kunjungan silaturahmi sebagai tindak lanjut investigasi Sakligus Pengawalan Kasus.
Mereka mendatangi PMD Bertemu Bu Wiwit Bagian Fungsional yang Menerangkan Bahwa Pihak Kecamatan Memang sudah Melakukan Peringatan Melalui Surat Yang disebut SP.
Tim Buser Media IT Madas DPC Gresik Setelah Kekantor PMD Juga Turun hingga ke kantor kecamatan untuk mencocokkan informasi yang berkembang. Kehadiran mereka disambut hangat Baik oleh Bapak Fuad Selaku Camat Mbenjeng.
Bapak Fuad Selaku Camat Benjeng, Beliau Memberi Arahan Bahwa Pihak Kecamatan Selalu Melangkah Sesuai Prosedural juga Sudah Bersinergi Dengan Inspektorat dan Sudah Memberikan Teguran Pada Lurah Muta'in, dalam Pertemuan ini MADAS langsung diterima oleh Camat Benjeng, Bapak Fuad Dengan Penerimaan yang Baik.
Beliau Memang Figur Yang Baik, Sehingga Pemaparan Jawaban Yang Ditanyakan Tim, Semua Di Terangkan Dengan Santun Dan Bijak, Serta Memvalidkan Bahwa Pihak Kecamatan Sudah bersungguh sungguh Menegur Memperingatkan Agar Muta"in Kepala Desa Dermo segera Menyelesaikan Kewajibannya.
Jangan Sampai Uang Rakyat Uang Dana Desa Habis Sia sia tiada Tepat Sasaran Maupun Tujuan.
Dalam pertemuan tersebut, Camat Fuad menegaskan bahwa pihak kecamatan telah mengeluarkan teguran Lebih dari 1 Kali, hingga dua kali dalam bentuk Surat Peringatan (SP-2).
Namun, hingga saat ini, proyek pembangunan yang dimaksud masih belum juga selesai. Bahkan, tunggakan material terus membengkak, dan hutang desa atas Nama Lurah Atau Kepala Desa semakin menumpuk Banyak Adanya.
Patut diduga bahwa lambatnya realisasi pembangunan ini terjadi akibat adanya pemotongan anggaran yang dilakukan oleh Kepala Desa.
Dugaan ini semakin kuat dengan banyaknya kejanggalan yang ditemukan dalam penggunaan dana desa.
Kasus ini semakin menarik perhatian publik, terutama warga Desa Dermo yang mulai geram dengan ketidakjelasan proyek yang seharusnya menjadi hak mereka.
Masyarakat pun mendesak agar aparat terkait segera mengambil langkah tegas untuk mengusut tuntas dugaan korupsi ini.
Akankah kasus ini segera mendapatkan titik terang?
Ataukah masih ada pihak yang berusaha menutupinya?
Publik menunggu langkah nyata dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan dana desa ini.
Pastinya Kami Madas DPAC Cerme dan Madas Dpac Menganti Akan Selalu Mengawal KASUS Ini Hingga Tuntas, dan Saya Karno Selaku Warga Yang Melaporkan Kasus Ini Pada Kejaksaan Sangat Yaqin Bahwa MADAS Akan Kawal Kasus Sampai Tuntas Ujarnya.
(Aa - Jatim).