BREAKING NEWS

Ponpes Internasional Al-Illiyin Peringati Maulidurrosul Muhammad SAW dengan Istighosah Sentral dan Sedekah Bumi

GRESIK – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin menggelar Majlis Istighosah Sentral Jam’iyah Sholawat Ibrohimiyah dalam rangka memperingati Maulidurrosul Nabi Muhammad SAW. Acara berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan pada Sabtu malam, 13 September 2025, ba’da Isya, bertempat di Jalan Pertamina RT 02/RW 03, Desa Sumberwaru, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Kegiatan bertema “Majlis Pengaosan Istighosah Sentral Jam’iyah Sholawat Ibrohimiyah serta dalam rangka memperingati Maulidurrosul Muhammad SAW” ini dihadiri para ulama, habaib, kyai, ustadz-ustadzah, tokoh lintas agama, serta masyarakat sekitar yang antusias menyemarakkan kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan sholawat, dzikir, dan tausiah.

Deretan Tokoh yang Hadir

Beberapa tokoh penting yang hadir antara lain:

Syayid Muhammad BIL Fakih, Rois JATMA ASWAJA Jatim (Madura)

KH Abdur Rauf, Wakil Tanfidziah JATMA ASWAJA Jatim (Lamongan)

H. Oka, Anggota A’Wam JATMA ASWAJA Jatim (Jakarta)

KH Munkhanif, Ketua A’Wam JATMA ASWAJA Jatim (Pacet Mojokerto)

KH Faisol Izzuddin, Anggota Majlis Irsyad Wannasyikhah (Madiun)

KH Abdul Kholiq, S.Ag., M.Pd., Koordinator Lembaga Dakwah dan Dzikir (Jember)

KH Abdur Rosad dan tokoh lainnya.


Selain itu, hadir pula perwakilan lintas agama, di antaranya Joko Pratomo (Ketua Formakam Gresik), Jrmy (Khonghucu), dan Pak Nengah (Hindu), serta perwakilan Sekolah Perempuan. Kehadiran mereka menambah nuansa kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.

Tausiah Abuya Ahmad Yani Illiyin

Pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Internasional Al-Illiyin, Abuya Ahmad Yani Illiyin, yang juga Mursyid Tunggal Jam’iyah Sholawat Ibrohimiyah, memberikan tausiah tentang keutamaan Sholawat Ibrahimiyah. Menurutnya, sholawat ini merupakan sholawat utama yang langsung diajarkan Rasulullah SAW dan sangat dianjurkan dibaca setiap hari, khususnya dalam tasyahud akhir shalat.

"Dengan memperingati Maulidurrosul Muhammad SAW, kita diajak untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah, seperti kejujuran, kasih sayang, dan kesabaran. Sholawat menjadi sarana memperkuat kecintaan kita kepada Nabi, sekaligus pengingat agar selalu istiqomah dalam ajaran Islam," tutur Abuya.

Rangkaian Kegiatan

Selain istighosah dan sholawat, acara juga dirangkai dengan:

Shalat Taubat dan Hajat

Pengambilan Rapor Tahfidzul Qur’an

Konsultasi hukum

Tradisi Sedekah Bumi


Tradisi Sedekah Bumi, yang sudah menjadi budaya masyarakat Jawa, dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi. Kegiatan ini sarat makna kebersamaan, kepedulian sosial, sekaligus pelestarian budaya lokal.

Apresiasi Gus Aulia

Gus Aulia, SE., S.H., M.M., M.Ph, Ketua Presidium Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.

"Peringatan Maulidurrosul Muhammad SAW di Ponpes Internasional Al-Illiyin ini menunjukkan bagaimana agama dan budaya dapat berjalan beriringan. Dengan sholawat, dzikir, serta tradisi Sedekah Bumi, masyarakat diajak memperkokoh iman sekaligus menjaga warisan luhur bangsa. Inilah wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin," ungkapnya.

Makna Peringatan Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk meneladani kehidupan Rasulullah. Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, peringatan ini juga mempererat tali persaudaraan, memperkuat tradisi keagamaan, dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Kontributor :
Cak Snack - Tim Redaksi

Post a Comment