Forkopimda, Toga, dan Tomas Gresik Gelar Doa Bersama: Jaga Kondusivitas, Doakan Bangsa
GRESIK – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Suasana penuh khidmat menyelimuti Serambi Masjid Jami’ Alun-Alun Gresik, Rabu (3/9/2025) sore. Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama (toga), dan tokoh masyarakat (tomas) menggelar Doa Bersama Kebangsaan sebagai bentuk syukur atas terjaganya kondusivitas di Gresik, sekaligus memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa di tengah gejolak di sejumlah daerah lain di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 15.50 hingga 17.00 WIB ini dihadiri Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir, serta perwakilan organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, LDII, dan tokoh masyarakat.
Acara diawali pembacaan Yasin dan Tahlil, dilanjutkan sambutan dari tokoh agama dan pimpinan daerah. Ketua PCNU Gresik, KH. Mulyadi, menekankan pentingnya rasa syukur atas keamanan dan kedamaian yang masih terjaga di Gresik.
> “Acara ini adalah bentuk menyamakan rasa. Yang paling utama adalah bersyukur karena Gresik dalam keadaan damai dan selamat,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi jajaran TNI-Polri, khususnya Dandim dan Kapolres Gresik, atas upaya menjaga kondusivitas wilayah.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menambahkan apresiasi kepada masyarakat yang dinilai turut kolektif berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, sembari menyampaikan permohonan maaf apabila pelayanan pemerintah belum sepenuhnya maksimal.
> “Kita semua turut prihatin atas korban dalam demo kemarin yang mungkin berawal dari kesalahpahaman. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa mereka,” tutur Bupati.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi Forkopimda bersama masyarakat agar kondisi tetap kondusif sehingga roda kehidupan berjalan normal. Bupati turut memberikan apresiasi khusus kepada organisasi kepemudaan, mahasiswa, dan BEM yang dinilai mampu menahan diri serta bersikap bijak dalam menyikapi situasi.
Dalam kesempatan terpisah, Gus Aulia, SE., MM., SH., Ketua Presidium DPP Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan doa kebangsaan tersebut.
> “Doa bersama ini bukan hanya simbol persatuan, tetapi juga energi spiritual yang sangat penting untuk menjaga Indonesia tetap damai. Gresik bisa menjadi teladan bagaimana sinergi antara pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda mampu menciptakan harmoni,” tegas Gus Aulia.
Doa Bersama Kebangsaan ini ditutup dengan doa untuk keselamatan Kabupaten Gresik dan kedamaian bangsa Indonesia.
Iyan - Gresik