BREAKING NEWS

Gudang Mafia CPO Diduga Milik Kapolda Sumut: Produksi PTPN IV Reg II Dirampok Terang-Terangan

MIM, Batu Bara – BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Jumat (19/09/2025). Dugaan keterlibatan aparat penegak hukum dalam bisnis haram minyak kelapa sawit (CPO) kembali mencuat. Gudang mafia CPO yang diduga menjadi tempat penampungan hasil rampokan produksi PTPN IV Regional II kian merajalela di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Ironisnya, meski berkali-kali diberitakan media dan bahkan sempat viral di media sosial, aktivitas ilegal itu justru semakin nekat dan terang-terangan.

Fakta di lapangan menunjukkan, gudang yang beroperasi di jalinsum Batu Bara itu diduga kuat berjejaring dengan oknum aparat hukum, bahkan disebut-sebut ada keterlibatan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Febrianto. Hal ini diperkuat oleh sikap tertutup aparat setempat yang enggan memberi jawaban ketika dikonfirmasi.

Media ini tercatat sudah berulang kali mengirimkan pemberitaan dan bukti berupa video ke nomor pribadi Kapolda Sumut serta Kapolres Batu Bara, AKBP Doly Nelson H.H. Nenggolan, S.H., M.H. Namun, baik Kapolda maupun Kapolres tak sekalipun memberikan jawaban. Diamnya petinggi kepolisian ini justru menambah kuat dugaan adanya “benteng pelindung” bagi bisnis kotor yang merugikan negara triliunan rupiah tersebut.



Lebih ironis lagi, pihak manajemen PKS PTPN IV Reg II pun memilih bungkam saat dimintai klarifikasi oleh awak media. Para karyawan hingga manajer enggan berkomentar, seolah ada tekanan besar yang membatasi ruang mereka untuk bersuara.

Dugaan keterlibatan pejabat tinggi, baik di lingkaran BUMN PTPN IV maupun institusi kepolisian, menimbulkan pertanyaan serius: apakah gudang mafia CPO ini hanya sekadar tempat penimbunan ilegal, atau justru menjadi ladang basah praktik korupsi kolaboratif antara pejabat negara dan aparat berseragam?

Jika dugaan ini benar, maka apa yang terjadi di Batu Bara bukan sekadar pencurian hasil perkebunan negara, melainkan bentuk perampokan sistematis terhadap aset bangsa. Gudang mafia CPO ini bisa jadi hanyalah “puncak gunung es” dari praktik busuk yang melibatkan pejabat setingkat direksi BUMN dan jenderal polisi.

Tim - Redaksi

Post a Comment