Polemik Bimtek KDMP Simalungun Berbiaya Rp 5 Juta per Peserta, BEM STAI Panca Budi Perdagangan Kritik Kegiatan Ini
Simalungun — BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Panca Budi Perdagangan menilai bahwa kegiatan Bimtek Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang diselenggarakan oleh Sarana Konsultan Diklat Nasional (SKDN) tidaklah bermanfaat.
Pasalnya, pemerintah telah menyiapkan program KDMP bekerjasama dengan perusahaan BUMN yang sudah mencakup pembentukan koperasi hingga pendampingan.
Penasehat BEM STAI Panca Budi Perdagangan Muhammad Nasrin Syahputra, CPM, mengungkapkan bahwa kegiatan ini hanya akan membebani keuangan Nagori (desa) dan tidak memberikan manfaat yang sepadan.
"Kegiatan ini dapat memicu pemeriksaan oleh aparat penegak hukum terhadap para pangulu (kepala desa) karena mungkin adanya dugaan penyalahgunaan keuangan atau lainnya."ungkap Muhammad Nasrin Syahputra, CPM kepada awak media, di Nagori Bandar Tinggi. Kamis (9/10/2025) sekira pukul 19:30 Wib.
Mahasiswa jurusan Hukum itu berharap agar pemerintah kabupaten Simalungun menghentikan kegiatan yang dimaksudkan karena dinilai tidak bermanfaat dan berpotensi menimbulkan masalah.
"Kegiatan Bimtek ini tidak memiliki dampak atau manfaat yang langsung dan signifikan bagi koperasi, hanya untuk menghamburkan uang rakyat."ujar Muhammad Nasrin Syahputra, CPM
Diketahui kegiatan Bimtek akan dilaksanakan pada 13-15 Oktober 2025 di beberapa hotel di Kabupaten Simalungun dengan peserta Pangulu dengan biaya Rp 5 juta per peserta.
Tim Redaksi